Jokowi Dilantik Jadi Presiden, Solo Siaga Satu
"Sudah saatnya eforia dengan konvoi ditinggalkan, kita jaga bersama Solo kondusif," kata Sis.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Seiring dengan pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, Senin (20/10/2014), Kota Solo pun berstatus siaga satu. Hal tersebut diungkapkan Humas Polresta Surakarta AKP Sisraniwati usia mendapat arahan Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Iriansyah, Minggu (19/10/2014).
Menurut Sis, status siaga satu diterapkan sejak hari Jumat hingga acara pelantikan. Hal tersebut dilakukan aparat untuk menjaga kondisi dan situasi Kota Solo selama acara pelantikan.
"Sejak Jumat sudah siaga satu, dan kita kerahkan petugas gabungan TNI Polri di beberapa objek vital di Kota Solo besok," kata Sis.
Sis juga mengimbau kepada warga masyarakat untuk tidak melakukan konvoi kendaraan yang sifatnya menganggu ketertiban umum. Petugas akan menindak tegas warga yang nekat untuk melakukan konvoi.
"Sudah saatnya eforia dengan konvoi ditinggalkan, kita jaga bersama Solo kondusif," kata Sis.
Penambahan anggota kepolisian di rumah Jokowi dan ibunya di daerah Sumber, Solo, juga dilakukan. Pemeriksaan setiap tamu yang masuk di area 200 meter dari kedua rumah tersebut juga dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, anggota Polresta Solo akan menggelar apel siaga bersama TNI besok di halaman Polresta. Ada ratusan personel gabungan dari TNI dan Polri dalam apel itu.
Sejumlah acara syukuran akan digelar besok di beberapa titik di Solo seperti di Bundaran Gladag, Kantor DPC PDIP dan di Ngarsopura. Selain itu, polisi juga melakukan sweeping di daerah perbatasan Kota Solo.
Kendaraan dan senjata tajam serta menjadi sasaran petugas. Beberapa titik razia antara lain di daerah Jongke dan Palur. (*)