Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar Pranowo Adu Akting Bareng Rektor Undip di Ketoprak Spektakuler

Ganjar akan beradu akting dengan Rektor Universitas Diponegoro Sudharto P Hadi. Ia akan berperan sebagai Pangeran Diponegoro.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Ganjar Pranowo Adu Akting Bareng Rektor Undip di Ketoprak Spektakuler
Tribun Jateng/Wahyu Sulistyawan
Seniman ketoprak dari Sanggar Tirang Komuniti tampil dalam Festival Ketoprak di Semarang, 6 September 2013. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Abdul Arif

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pangeran Mangkubumi bangkit kembali. Ketokohannya menurun kepada Ganjar Pranowo. Gubernur Jawa Tengah itu menjadi Pangeran Mangkubumi dalam ketoprak spektakuler dengan lakon Kumara Tegalrejo atau Pahlawan Goa Selarong.

Ganjar akan beradu akting dengan Rektor Universitas Diponegoro Sudharto P Hadi. Ia akan berperan sebagai Pangeran Diponegoro. Bawahan Ganjar seperti Sekda Jawa Tengah, Kepala SKPD, CEO Perbankan, para profesor dan akademisi Undip turut unjuk kebolehan.

Gelaran ketoprak spektakuler ini menyambut Dies Natalis ke-57 Undip yang jatuh pada Kamis 23 Oktober 2014, pukul 19.00 WIB di Gedung Prof Soedarto, Undip, Tembalang, Semarang. Bintang tamu dalam acara nanti adalah Yati Pesek, seniman ketoprak yang kerap menghiasi layar kaca.

Sudharto mengungkapkan lakon Kumara Tegalrejo ini mengkisahkan mengenai perlawanan Pangeran Diponegoro terhadap Belanda yang membangun jalan dari Pantai Selatan menuju Kerjaan Mataram, tapi menerabas padepokannya di Tegalrejo.

"Pangeran Diponegoro kukuh mempertahankan wilayahnya dengan sesanti rawe-rawe rantas malang-malang putung, sadumuk batuk sanyari bumi. Pertempuran tak bisa dihindarkan dengan kematian Kapten De Joung dan para serdadunya," kata Sudharto menukil jalannya cerita nanti.

Menurutnya, kisah heroik Pangeran Diponegoro diharapkan bisa menginspirasi civitas akademika dan masyarakat umum guna menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan kepedulian pada persoalan kebangsaan.

Berita Rekomendasi

"Pentas ketoprak ini juga sebagai wujud nguri-uri budaya yang saat ini sedang meredup. Kami sangat mengharapkan segenap civitas akademika dan masyarakat luas dapat ikut menikmati pementasan kali ini, dan tidak dipungut biaya," imbuhnya.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas