Wawali Balikpapan Desak Polisi Usut Tuntas Kasus 45 WNA Tiongkok
Wakil Wali Kota Balikpapan Heru Bambang tidak menyangka adanya 45 warga negara asing (WNA) asal Tiongkok yang tinggal di Balikpapan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Wakil Wali Kota Balikpapan Heru Bambang mengaku kaget karena tidak menyangka adanya 45 warga negara asing (WNA) asal Tiongkok yang tinggal di Balikpapan sudah hampir 2 minggu tanpa sepengetahuan aparat setempat. (Baca: Rekap Mencurigakan 45 Warga Tiongkok Tercecer di Rumah Kontrakan Mewah)
"Ini aneh ada 45 warga asing tinggal di Balikpapan tidak kita ketahui, bahkan RT sebagai ujung tombak pun tidak tahu," ujar Heru Bambang kepada Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network) tadi malam.
Terungkapnya 45 WNA yang tinggal di Jl Puncak, RT 3, Kelurahan Damai, Balikpapan Kota menurut Heru Bambang membuktikan, bahwa Kota Balikpapan sudah menjadi incaran orang asing untuk melakukan kegiatan usaha ilegal maupun kejahatan internasional. (Baca: WNA Asal Tiongkok Berkomunikasi dengan Petugas Rudenim Pakai Gadget)
Beruntung, sekelompok WNA asal Tiongkok tersebut berhasil digerebek tim gabungan Satpol PP, Polres, Kodim, dan Imigrasi Balikpapan, Rabu (29/10/2014) kemarin.
"Kita harus meningkatkan kewaspadaan. Perhatikan lingkungan sekitar kita. Setiap pendatang, khususnya warga asing yang mencurigakan perlu diwaspadai, kalau perlu lapor segera ke aparat terdekat," katanya.
Kondisi Kota Balikpapan yang aman dan damai kata Heru Bambang jangan sampai terusik dengan kedatangan orang-orang asing yang akan melakukan kejahatan atau berbisnis ilegal. Diharapkan, aparat pemerintah mulai pemerintah kota, camat, lurah hingga RT sebagai ujung tombak meningkatkan kewaspadaan.
"Saya minta aparat kepolisian mengusut tuntas keberadaan 45 WNA yang diamankan petugas Imigrasi. Siapa yang mendatangkan mereka ke Balikpapan? Apa aktivitas mereka di sini, apakah benar melakukan bisnis ilegal, saya kira aparat harus mengusutnya," tegas Heru Bambang.
Yang terpenting, harus segera dicari siapa cukong yang mendatangkan mereka.
"Jangan sampai, kasus ini terulang. Habis digerebek, nanti muncul lagi di daerah lain, karena cukongnya tidak ditangkap," tandasnya. (sumarsono/amanda liony)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.