Rumah Djoko Susilo yang Disita KPK Menjual Lotek
"Saya lagi nganggur, nyoba nyari penghasilan buka warung "Nabila" lotek dan minuman. Lumayan sudah ada yang beli dari kanan kiri tetangga."
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Permadi
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Darno (40), Yeni, dan putri sulungnya, Nabila hampir dua bulan tinggal di rumah Dipta Anindita, istri Djoko Susilo, di Jalan Samratulangi, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo. Rumah tersebut disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tak hanya tinggal, Darno mencari penghasilan dengan membuka warung lotek dan minuman. "Saya dulu pernah jaga rumah di sini. Tapi keluar karena mertua sakit. Lalu diminta Mbak Dipta buat jaga rumah," ujar Darno, Jumat (31/10/2014).
Darno mengaku dirinya dan Yeni tidak digaji bulanan untuk menjaga rumah. "Saya lagi nganggur, nyoba nyari penghasilan buka warung "Nabila" lotek dan minuman. Lumayan sudah ada yang beli dari kanan kiri tetangga. Baru dua hari ini buka," akunya.
Ia mengetahui rumah tersebut disita KPK. Tapi sudah melaporkan kepada ketua RT setempat. "Pak RT malah berkenan. Biar terawat dan aman. Soalnya hampir kemalingan teralis rumah beberapa waktu lalu," katanya lagi.
Darno berharap diperbolehkan tinggal dan membuka warung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan uang sekolah putrinya. "Semoga enggak apa-apa dan saya sekeluarga bisa tinggal dan mencari penghasilan di sini," harapnya.