Tarian Nias Pembuka Sidang Raya Persekutuan Gereja Indonesia
“Kami tidak diizinkan tampil memakai senjata tajam (Tombak-red) oleh petugas protokoler Wakil Presiden,” ungkap Yuterlin
Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla, dalam sambutannya menyampaikan, kita adalah bangsa yang plural.
“Tidak ada perbedaan yang timbul. Ini suatu kesyukuran dan kebahagiaan bangsa ini dapat bersatu walaupun berbeda beda. Itulah kekuatan kita, kebhinekaan kita jalan pemersatu bangsa. Menjaga perbedaan itu sebagai kekuatan,” ungkapnya.
SR-PGI XIV - 2014, kata Wapres, menunjukkan masyarakat Nias, yang solider dan gemar bergotong royong.
“Meski pulau Nias belum sepenuhnya bangkit dari bencana, tapi acara ini membuktikan bahwa sikap solider dan saling gotong-royong dapat mengembalikan semua menjadi baik. Banyak negara yang datang ke Nias untuk membantu menormalkan keadaan supaya Indonesia kembali baik,” katanya.
Sidang Raya - Persekutuan Gereja Indonesia (SR-PGI) XIV - 2014 mengangkat tema : “Tuhan Mengangkat Kita dari Samudera Raya” (Mazmur 71:20), dan sub-tema : “Dalam Solidaritas Sesama Anak Bangsa Kita Tetap Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila Guna Menanggulangi Kemiskinan, Ketidakadilan, Radikalisme, dan Kerusakan Lingkungan.”
SR-PGI rutin digelar setiap 5 tahun sekali, untuk memilih pengurus baru dan juga dibahas dan diperdalam praktik hidup gerejawi dalam persekutuan, kebaktian, kesaksian, dan pelayanan melalui penelaan Firman Allah.
Tahun ini dihadiri oleh ribuan utusan gereja dari seluruh daerah di Indonesia serta beberapa relasi PGI dari luar negeri.
Rangkaian kegiatan SR-PGI XIV – 2014, antara lain Pertemuan Raya Perempuan Gereja, Pertemuan Raya Pemuda Gereja, dan puncaknya adalah Sidang Raya PGI, yang akan berlangsung hingga 17 November 2014 mendatang.