Dicari untuk Menjabatan Ketua Paguyuban Pelanggan PSK
Jumlah penderita HIV/AIDS di Sumedang saat ini menyasar ke ibu rumah tangga.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG – Jumlah penderita HIV/AIDS di Sumedang saat ini menyasar ke ibu rumah tangga.
Dari kasus temuan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Sumedang mencapai 284 orang dan diantara jumlah itu ada sekitar 40 orang ibu rumah tangga dan belasan anak-anak.
Ibu rumah tangga itu terinfeksi HIV dari suaminya yang membeli seks di luar rumah.
Data estimasi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sumedang menyebutkan pelanggan wanita pekerja seks (WPS) di Sumedang mencapai lebih dari 1.500 orang.
Sementara jumlah hot spot WPS di Sumedang mencapai 240 titik
“Penderita HIV/AIDS itu ada di usia produktif antara 20-30 tahun,” kata Hilman Taufik, Sekretaris KPA, Kamis (13/11).
Menurutnya, penyebab HIV/AIDS tidak selalu seks bebas. “Ditemukannya kasus ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV tidak berarti ibu tersebut aktif seks bebas. Suaminya yang seks bebas dengan melanggan pekerja seks,” kata Hilman.
Hilman mengakui jika penularan HIV kini memang sudah bergeser dari pengguna narkoba suntik (Penasun) ke penularan melalui transmisi seksual. Tapi, jika ditemukan ODHA tidak identik orang tersebut berperilaku negatif.
Tinggi pelangan PSK ini membuat KPA terbersit untuk mengajak para pelanggan seks bebas itu membentuk paguyuban.
“Supaya gampang melakukan pemantauan kadang terbesit juga para pelanggan PSK itu membentuk paguyuban. Jadi kalau ada yang mau menjadi ketua paguyuban pelanggan PSK sangat dibutuhkan sekali,” kata Hilam yang juga direktur RSUD sambil tertawa.
Menurutnya, untuk menemukan kasus HIV ini para petugas lapangan yang bekerjasama dengan KPA menyisir dan menjangkau komunitas resiko tinggi.
Mulai dari penasun, waria, gay, dan pekerja seks dan pelanggannya. Dari semua komunitas, pelanggan pekerja seks jumlahnya berkali-kali lipat dari jumkah PSK. “Pelanggan PSK inilah yang relatif sulit dijangkau karena masih sembunyi-sembunyi,” katanya. (std)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.