Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Garuda Gagal Terbang, Roda Keluar dari Apron

"Pesawat mundur dan roda belakang melebihi apron sehingga posisi roda berada di rumput. Karena bukan mobil yang bisa di dorong, pesawat tidak bisa

zoom-in Garuda Gagal Terbang, Roda Keluar dari Apron
surya/wahyu Nurdianto
Pesawat Garuda nomor penerbangan GA 7304 yang gagal terbang karena roda pesawat bagian belakang keluar dari apron. 

TRIBUNNEWS.COM,BANYUWANGI - Pesawat Garuda Indonesia rute penerbangan Banyuwangi-Denpasar mengalami insiden mundur dan keluar dari apron atau area parkir di bandara Blimbingsari, Kamis (13/11/2014).

Kejadian sekitar pukul 13.10 WIB ini membuat penerbangan Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 7304 dengan kapten Pilot Jimmy Tony dibatalkan karena pesawat gagal terbang.
Penumpang yang sudah ada di dalam pesawatpun diminta turun.

"Pesawat mundur dan roda belakang melebihi apron sehingga posisi roda berada di rumput. Karena bukan mobil yang bisa di dorong, pesawat tidak bisa dikembalikan ke posisinya," terang Andy Hendra, Kepala Bandara Blimbingsari.

Hendra menjelaskan, untuk mengembalikan posisi pesawat, pihak Garuda masih menunggu alat khusus untuk menarik pesawat jenis ATR 72-600 tersebut.

Adapun mengenai penyebab pesawat terperosok, Andy menolak mengatakan karena bukan kewenangannya.

"Akan ada tim investigator dari Surabaya yang akan menjelaskan. Mereka sudah berangkat dari Surabaya," ucapnya.

Kendati posisi pesawat melintang, Andy memastikan operasional bandara tidak terganggu.

Berita Rekomendasi

Ini dibuktikan dengan pesawat Wings Air jurusan Banyuwangi-Surabaya masih bisa landing dan take off pasca insiden ini.

"Posisi pesawat tidak sampai menutup seluruh landasan," ucapnya.

Sementara itu, Yudi seorang penumpang mengatakan, sesaat sebelum terbang ia merasa pesawat mundur pelan. Tidak ada benturan atau goncangan yang dirasakannya.

Penumpang yang lain juga menyatakan hal yang sama. Tidak ada guncangan saat pesawat mundur dan kemudian berhenti tidak bergerak lagi.

"Tapi setelah itu kok tidak maju-maju. Tau-tau ada pengumuman ada masalah teknis dan semua penumpang diminta turun," ucap Yudi.

Saat turun dari pesawat, Yudi melihat posisi roda pesawat bagian belakang sudah berada di rerumputan.

Meski harus menuju Denpasar dengan jalan darat, yakni menggunakan bus yang disediakan Garuda, Yudi tetap merasa bersyukur kejadian ini tidak menimpulkan korban.

"Untung saja masih di darat (kecelakaannya) kalau sudah di udara entahlah," ucapnya sambil tersenyum. (Wahyu Nurdiyanto)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas