Pengendara Motor Terobos Hujan Demi Dapatkan BBM Sebelum Harga Naik
Meskipun diguyur hujan deras, tak membuat masyarakat berdiam diri untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada sejumlah SPBU sebelum harga naik
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Eko Adiasaputro
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG --Meskipun diguyur hujan deras, tak membuat masyarakat berdiam diri untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada sejumlah SPBU sebelum harga naik Rp 2.000 sebelum pukul 00.00 Selasa (18/11/2014).
Pantauan Sripoku.com (17/11/2014) malam, semula suasana sejumlah SPBU sepi antrean kendaraan lantaran hujan. Kini SPBU mulai didatangi pengendara. Tampak suasana dua SPBU atau tempat pengisian BBM di kawasan Jalan Demang Lebar Daun Palembang di depan Kancil Putih dan samping KFC Demang, mulai terlihat antrean kendaraan.
Selain kendaraan roda empat atau mobil yang sudah terlihat antre, tampak juga antrean pengendara sepeda motor. Terlihat warga yang mengendarai sepeda motor, mengenakan jas hujan menerobos guyuran hujan untuk antre BBM di SPBU.
Presiden Jokowi mengumumkan sendiri kenaikan harga BBM sebesar Rp 2.000. Sehingga premium dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 dan solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.
"Harga BBM baru yang akan berlaku pukul 00.00 WIB terhitung sejak tanggal 18 November 2014," tegas Jokowi yang didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Mendikbud Anies Baswedan, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan sejumlah menteri-menteri bidang ekonomi yang mayoritas mengenakan kemeja putih.
Menurut Jokowi, setelah kenaikan harga BBM ini maka pemerintah akan memberikan kompensasi kepada masyarakat.
"Untuk rakyat tidak mampu disiapkan perlindungan sosial berupa paket Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Indonesia Pintar," ujar Jokowi.
Menurut Presiden, ketiga kartu itu akan segera dapat digunakan untuk menjaga daya beli dan sekaligus meningkatkan ekonomi produktif.
Jokowi tak menampik bakal ada pendapat setuju dan tidak setuju atas kebijakan ini. "Pemerintah hargai masukan-masukan," kata dia sembari menyebut kenaikan harga BBM ini merupakan kebijakan pengalihan subsidi untuk sektor produktif.
Namun, Jokowi menegaskan keputusan ini merupakan jalan untuk menghadirkan anggaran belanja yang lebih bermanfaat bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Dalam pengumumannya itu, Jokowi menyebutkan, harga Premium yang semula Rp 6.500 per liter naik menjadi Rp 8.500. Adapun Solar, harga semula Rp 5.500 naik menjadi Rp 7.500 per liter.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.