Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga Produk Elektronik Diperkirakan Naik 10 Persen

Harga produk diestimasikan naik hingga 10 persen.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Harga Produk  Elektronik   Diperkirakan Naik  10 Persen
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Pekerja melakukan perakitan lemari es di pabrik LG, Legok, Tangerang, Banten, Kamis (19/12/2013). PT.LG Electronics Indonesia (LGI) pada tahun 2014 memfokuskan pemasaran lemari es pintar. Pertumbuhan lemari es pintar hingga akhir tahun 2013 yang mencapai 12 persen, membuat vendor konsumer elektronik asal Korea Selatan akan berancang membukukan penjualan hingga tiga kali lipat di tahun 2014 karena tidak hanya menyasar pada kelas premium namun juga merambah konsumen kelas menengah. Perangkat elektronik rumah tangga pintar ini diklaim disemati ragam fitur penjunjang kesehatan & teknologi ramah lingkungan yang menghemat listrik hingga 36 persen. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM,MAKASSAR--Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) per 18 November 2014 memberikan efek berantai bagi beberapa sektor bisnis.

Beberapa sektor bisnis yang terkena dampak antara lain alat eletronik, penjualan produk IT dan gadget, furnitur, bahkan merambah sektor perbankan.

Harga produk diestimasikan naik hingga 10 persen.

Regional Manager Home Solution (HS)-Eletronic Solution (ES) Makassar, Mahpul Machmud, pihaknya sudah bersiap menyambut kenaikan harga.

"Memang sekarang belum terasa namun tunggu hingga 1-2 bulan kedepan akan naik 10 persen dari harga standar," katanya

Kenaikan nantinya akan melanda alat eletronik maupun ‎furnitur untuk menutup pengeluaran perusahaan meliputi akomodasi, ekspedisi, perawatan serta harga bahan baku yang akan mengikut naik.

"Untuk produk lokal harga dasar barang akan naik. Sementara untuk ‎produk dari luar negeri akan diberatkan dari biaya pengiriman," katanya.

Berita Rekomendasi

Jadilah pengusaha meningkatkan layanan dan keberagaman program promo untuk mengantisipasi penurunan penjualan.

Berbeda, Store Manager Ace Hardware Living Plaza, Syahril Ningki, mengaku tidak terpengaruh.

"Hampir semua produk kami adalah impor dari luar dan sudah memiliki pusat pengiriman khusus perusahaan. Justeru kami terpengaruh di nilai dollar yang naik atau turun," katanya.

Sektor lain yang juga ikut terhimpit yakni penjualan komputer dan gadget.

Area Head Sulawesi Bali Lombok Erafon, Andi Irawan, mengatakan, tidak ada jalan lain selain menaikkan harga secara perlahan lahan.

"Harga gadget pasti naik. Saat ini kami sudah mulai menyesuaikan harga dan pelan pelan menaikkan agar pasar tidak kaget. Tunggu sekitar 1 bulan maka harga gadget akan naik maksimal 10 persen dari harga saat ini," katanya.

Misalnya produk produk unggulan meliputi Samsung ‎Galaxy Note 4 Rp 9.499.000 naik menjadi Rp 10,3 juta, Sony Xperia Z3 Rp 8,5 juta naik Rp 9,3 juta, LG G3 Rp 6,8 juta naik Rp 7,4 juta.

Ketua Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Sulsel, Eddy S,  memprediksi penurun penjualan gadget dan IT hingga 50 persen saat ada kenaikan ‎BBM subsidi ini.

"Ini akan berlangsung hingga 3-6 bulan setelah kenaikan. Memang efeKnya cukup signifikan," jelasnya. (nie)

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas