Kisah Dosen Teknik UNM Lindungi Pangdam dari Lemparan Batu
Faried mengungkapkan memang sengaja untuk menenangkan mahasiswa karena baru terus menghunjam di samping Pangdam.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muh Hasim Arfah
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Demi melindungi Pangdam VII Wirabuana, Mayjen Bachtiar, dosen Teknik Universitas Negeri Makassar (UNM), Muh Faried harus rela kepalanya kesakitan akibat terkena lemparan batu. Faried mengungkapkan memang sengaja untuk menenangkan mahasiswa karena baru terus menghunjam di samping Pangdam.
"Saya berpikir kalau saya tak tenangkan mahasiswa, maka Pangdam bakal kena batu," ujarnya melalui telepon kepada Tribun Timur (Tribunnews.com Network), Kamis (20/11/2014).
Faried mengakui tak mau Pangdam terkena batu di depannya sebagai dosen UNM.
"Bayangkan kalau pejabat tinggi seperti Pangdam yang terkena batu maka kita bisa malu karena terjadi di kampus UNM, begitu pun dengan warga lain," katanya.
Ia juga mengungkapkan mahasiswa yang melempar itu karena terus diprovokasi oleh polisi.
"Sebenarnya anak-anak sudah berhenti tapi mereka ini (polisi) terus provokasi. Mereka masuk ke Jl Raya Pendidikan kemudian meraung-raungkan mobilnya," kata mantan loper Tribun Timur ini.
Faried pun masih merasakan sakit di kepalanya, namun harus tetap beraktivitas mengajar dan mengurusi kepentingan fakultas.
"Ini kepala masih sakit tapi harus terus beraktivitas. Jadi mesti ada untuk mahasiswa," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.