Protes Kenaikan Harga BBM, Massa di Solo Bakar Foto Jokowi
Akibatnya, kemacetan di jantung kota tak dapat dihindarkan
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Aksi unjuk rasa yang menolak kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Solo, Kamis (20/11/2014), diwarnai dengan pembakaran foto Presiden Joko Widodo.
Aksi gabungan berbagai elemen mahasiswa dan organisasi masyarakat itu pun diwarnai dengan blokade Jalan Slamet Riyadi, Solo. Aksi ini terus bergulir di Kota Solo.
Kali ini, mahasiswa dari berbagai universitas, melakukan longmarch sambil menuntun sepeda motor dari Taman Sriwedari hingga Bundaran Gladag. Blokade jalan dilakukan mahasiswa dengan membentangkan poster sambil berorasi. Akibatnya, kemacetan di jantung kota tak dapat dihindarkan.
Polisi yang mengawal ketat aksi terpaksa bekerja keras mengurai kemacetan. Sesampainya di Bundaran Gladag, mahasiswa membakar foto Presiden Indonesia, Joko Widodo, dan mendesak mantan Wali Kota Solo tersebut untuk mundur.
"Baru menjabat selama 30 hari sudah menyengsarakan rakyat, mundur Jokowi, Jokowi turun. Kita minta kebijakan kenaikan bbm dibatalkan," kata salah satu pengunjuk rasa, Arip Budhi Hermawan. (M Wismabrata)