Polisi dan Intel Jaga Ketat RSBP Selama Korban Peluru Nyasar Dioperasi
Sejumlah intel baik dari kesatuan TNI maupun kepolisian tampak berjaga-jaga di balik pintu ruang bedah RSBP, Sekupang, Batam, Sabtu (22/11/2014).
Editor: Sugiyarto
Tribunnews batam/wafa
Kamdani, korban peluru nyasar saat bentrok Yonif 134 Tuah Sakti dan Brimob Polda Kepri didorong selepas operasi di RSBP, Sekupang, Batam, Sabtu (22/11/2014).
Laporan Tribunnews Batam, Wahib Wafa
TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Sejumlah intel baik dari kesatuan TNI maupun kepolisian tampak berjaga-jaga di balik pintu ruang bedah RSBP, Sekupang, Batam, Sabtu (22/11/2014).
Pantauan Tribun Batam, sekitar 3 anggota Polisi Militer pun menunggu dari pagi. Hal itu lantaran Kamdani, warga sipil korban peluru nyasar akibat bentrok Yonif 134 Tuah Sakti dengan Brimobda Kepri, telah menyeleseikan operasi pengangkatan proyektil yang bersarang di bagian paha kananya.
Beberapa aparat baik yang berpakaian sipil maupun Dinas harus menunggu tiga jam lebih Kamdani keluar dari ruang bedah.
Oprasi pengangkatan proyektil yang dilakukan oleh spesialis bedah dan spesialis tulang mulai pukul 11.00 WIB dan selesei pukul 14.00 WIB.
BERITA REKOMENDASI