Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mucikari di Malang Berkoalisi Tentang Penutupan Lokalisasi

Koalisi Mucikari Bersatu (KMB) menyampaikan lima pernyataan sikap terkait kondisi pascapenutupan tujuh lokalisasi di Kabupaten Malang,

Editor: Sugiyarto
zoom-in Mucikari di Malang Berkoalisi Tentang Penutupan Lokalisasi
KOMPAS.com/Achmad Faizal
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Koalisi Mucikari Bersatu (KMB) menyampaikan lima pernyataan sikap terkait kondisi pascapenutupan tujuh lokalisasi di Kabupaten Malang, Jumat (28/11/2014).

Pernyataan ini menyikapi penutupan lokalisasi dirasakan sebagai pemaksaan. Padahal selama bertahun-tahun lokalisasi itu dijadikan ladang untuk mencari nafkah. Lima pernyataan sikap itu adalah:

1. Menolak penutupan lokalisasi tanpa solusi
2. Menolak adanya diskriminasi terkait perizinan alihfungsi menjadi sentra hiburan, kafe dan penginapan dll
3. Menagih janji bupati terkait program pemberdayaan PSK dan bantuan alat kerja kepada PSK
4. Bupati harus mengevaluasi SKPD yang melakukan pelatihan secara asal-asalan
5. Kepada DPRD Kabupaten Malang turut memperjuangkan nasib kami sebagai warga Kabupaten Malang.

"Penutupan lokalisasi dipaksakan, tanpa persiapan matang dengan solusi yang ditimbulkan dari dampak itu," jelas Nasip Hermanto, Koordinator KMB.

Berbeda dengan PSK yang bisa mencari lokasi lain dengan cepat, tidak bagi mucikari dan profesi lain yang bergantung pada kegiatan di lokalisasi.

"Program yang dilaksanakan seperti pemberian keterampilan hanya formalitas," katanya.

Pemberian materi keterampilan sekitar dua jam juga tidak akan memberikan dampak signifikan.

Berita Rekomendasi

Pengakuan mereka, bantuan peralatan yang pernah dijanjikan juga tidak ada. Yang dititipkan ke warga Suko adalah peralatan untuk praktik kerja beberapa waktu lalu.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas