Warga Bandung Pertanyakan Realisasi Janji Wali Kota Rp 100 Juta Per RW
"Program bantuan untuk warga miskin sering tidak tepat sasaran, akibatnya terjadi kecemburuan social. Perlu diperbaiki system pendataan warga miskin,"
TRIBUNNEWS.COM,BANDUNG - Berbagai keluhan dan pertanyaan diajukan masyarakat saat anggota DPRD Kota Bandung mengadakan reses ke daerah pemilihannya masing-masing.
Seperti yang diterima anggota DPRD Kota Bandung Al Hadad dari Fraksi Gerinda, warga mengeluhkan permasalahan sampah sering menumpuk di jalanan, serta gorong-gorong, agar mendapat perhatian serius dan tindak lanjut.
Menurut Al Hadad, warga juga menanyakan realisasi janji walikota tentang 100 juta/RW.
"Warga Batununggal menanyakan masalah KTP Elektronik masih banyak warga yang belum mendapatkannya," ujar Al Hadad , Sabtu (29/11/2014).
Warga juga minta penjelasan tentang 3 kartu sakti program presiden dan data masyarakat yang menerimanya agar tepat sasaran.
Al Hadad mengusulkan agar pembuatan pendaftaran BPJS dapat dilakukan di setiap RW, agar masyarakat mudah mengaksesnya.
Menurut Al Hadad warga juga minta penerangan jalan di Jalan Warta dan Jalan Deme. Permintaan lainnya, renovasi dan pembangunan kelas baru untuk SD Gumuruh.
Al Hadad mengatakan hasil dari reses harus dilakukan pendataan ulang warga miskin, agar setiap program bantuan tidak salah sasaran.
"Program bantuan untuk warga miskin sering tidak tepat sasaran, akibatnya terjadi kecemburuan social. Perlu diperbaiki system pendataan warga miskin," ujar Al Hadad.
Al Hadad mengatakan ada keterbatahan jumlah SDM di setiap kelurahan di kecamatan Kiaracondong mengakibatkan pelayanan terhadap masyarakat kurang maksimal. (tsm)