Ratusan Polisi Masih Berjaga di Atas Tanggul Lumpur Lapindo
Mereka bertugas mengamankan proses perbaikan tanggul yang sempat jebol pada Minggu (30/11/2014) lalu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Ratusan personel dari Polres Sidoarjo hingga Rabu (3/12/2014) sore masih disiagakan di tanggul penahan Lumpur Lapindo di Desa Pejarakan, Kecamatan Porong.
Mereka bertugas mengamankan proses perbaikan tanggul yang sempat jebol pada Minggu (30/11/2014) lalu.
Kepala Bagian Operasional Polres Sidoarjo Kompol Nur Halim mengatakan, pihaknya mendeteksi potensi rencana warga yang akan menghadang proses perbaikan tanggul.
"Bahkan mereka akan menjebol tanggul di sisi rel kereta api untuk mengurangi beban lumpur yang mengancam permukiman mereka," kata Nur Halim.
Pihaknya berjanji akan mengedepankan upaya persuasif kepada warga yang akan menghadang proses perbaikan tanggul.
"Semua masalah bisa dibicarakan baik-baik tanpa harus melakukan penjebolan tanggul," ujarnya.
Selasa (2/12/2014) kemarin, aktivitas petugas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) sempat terhalang oleh aksi belasan massa korban lumpur yang akan menghentikan proses perbaikan tanggul di titik 25.
Namun aksi mereka dihalangi oleh ratusan polisi yang sudah berjaga-jaga di sekitar pengerjaan tanggul.
Saat itu, BPLS sudah menaikkan sejumlah eskavator di titik 34 dan 35 di Desa Pajarakan, Kecamatan Porong, Sidoarjo. Warga korban lumpur di dalam area peta terdampak itu marah karena pemerintah belum juga membayar ganti rugi.