Laporan Wartawan Tribun Jateng, A Prianggoro

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Tiga pemuda asal Palembang berjalan tertatih dan dipapah polisi saat memasuki ruang Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang,Jumat (05/12/2014) siang.

Mereka yaitu Amri (24), Ari (21) dan Temi (25), meringis kesakitan dan memegang kakinya masing-masing yang masih dibalut perban.

"Ketiganya terpaksa kami tembak pada kakinya saat penggerebekan karena berusaha kabur. Mereka tersangka kasus perampokan nasabah bank di berbagai kota di Jawa Tengah," kata Kanit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, AKP Agus Puryadi.

Agus menyatakan, penggerebekan itu berlangsung Jumat (05/12) pagi, di sebuah rumah di Kudus yang dijadikan tempat persembunyian komplotan tersebut.

"Kami mengamankan uang Rp 10 juta dari ketiga tersangka yang diduga merupakan hasil perampokan. Mereka sudah kami buntuti selama beberapa hari terakhir," terangnya.

Agus menjelaskan, ketiga tersangka dalam dua hari terakhir berhasil menyikat uang nasabah sebuah bank di Demak. Modusnya yaitu satu pelaku masuk ke dalam bank.

Di sana pelaku tersebut mengamati nasabah bank yang melakukan penarikan uang tunai jumlah besar. Saat sudah mendapatkan sasaran, pelaku di dalam bank menghubungi dua pelaku lain yang bertugas jaga di luar area bank.

Sesampainya di tempat sepi, pelaku merampas paksa uang nasabah.

"Ada juga yang modusnya memecah kaca mobil dan mencongkel jok sepeda motor saat nasabah itu lengah meninggalkan kendaraannya," kata Agus.

Agus menyatakan, pelaku telah melakukan perampokan nasabah di Jawa Tengah sebanyak 12 kali dalam kurun waktu sebulan. Total hasil rampokan itu diperkirakan Rp 1,5 miliar. Beberapa kota itu di antaranya Pati, Jepara, Rembang dan Blora. (*)