Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Akan Panggil CV Pelaksana Galian Telkom

"Ini sudah menyangkut hilangnya nyawa seseorang. Akan kita selidiki, apakah karena kelalian, musibah, atau ada unsur kesengajaan.

zoom-in Polisi Akan Panggil CV Pelaksana Galian Telkom
NET
Ilustrasi kecelakaan 

TRIBUNNEWS.COM,MOJOKERTO - Polresta Mojokerto tengah menyelidiki tewasnya tiga pekerja saat memasang tiang jaringan telepon di Kampung Banjaragung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

Polisi berencana memintai keterangan pelaksana proyek pemasangan jaringan telpon, yakni CV Andhika Pratama, Waru, Sidoarjo.

Saat dikonfirmasi, Kapolresta Mojokerto AKBP Wiji Suwartini menegaskan, bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan menyelidiki tewasnya tiga pekerja.

"Ini sudah menyangkut hilangnya nyawa seseorang. Akan kita selidiki, apakah karena kelalian, musibah, atau ada unsur kesengajaan. Bila memungkinkan, kami akan panggil pelaksananya (CV Andhika Pratama)," kata Wiji, Senin (8/12/2014).

Polresta Mojokerto selama ini baru bisa mendengarkan keterangan sepihak dari para pekerja yang selamat.

Namun, keterangan ini pun masih belum utuh.

Mereka menjadi korban saat tengah memasukkan tiang pipa besi setinggi 7 meter.

Berita Rekomendasi

Pipa milik Telkom ini akan ditanam di kedalaman sekitar 1,5 meter. Namun, tanpa mereka sadari, persis di atas lubang melintas jaringan kabel PLN bertegangan tinggi.

Menurut Mahmudah, salah satu saksi mata, ada tujuh pekerja. Lima orang memegangi tiang pipa besi untuk dimasukkan ke lubang. Dua yang lain mengatur lalu lintas di jalan kampung.
Namun tiba-tiba, kelima pekerja itu berteriak histeris dan terpental.

"Mereka merangkul tiang pipa besi dan terpental. Tiangnya nyangkut di kabel bawah PLN," katanya. Memang ada kabel kecil persis di bawah kabel utama PLN.

Dua pekerja yang sempat mengatur jalan sempat menolong. Namun mereka malah terpental.

Sementara itu, empat pekerja yang sebelumnya dirawat di RD Gatoel saat ini sudah pulang. Petugas RS Gatoel menyebut bahwa Minggu siang keempatnya sudah dipulangkan.

"Karena sudah pulang, kami tak bisa mendapat keterangan mendalam. Sebelumnya masih shock dan tak bisa memberikan keterangan maksimal," kata Kapolresta Wiji.(Faiq nuraini)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas