Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemadu Wisata ini Tewas di Toilet Umum Setelah Menegak Miras Oplosan

Seorang pemandu wisata Santoso Wibowo (53), warga Jalan Sidomukti II/117, Kraton, Jogja, ditemukan tewas di toilet umum

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Pemadu Wisata ini Tewas  di Toilet  Umum Setelah Menegak  Miras Oplosan
NET
ILUSTRASI : Minuman oplosan 

TRIBUNNEWS.COM.YOGYA - Korban minuman keras (miras) oplosan terus berjatuhan di Kota Yogyakarta. Seorang pemandu wisata Santoso Wibowo (53), warga Jalan Sidomukti II/117, Kraton, Jogja, ditemukan tewas di toilet umum Bangsal Keben, Kraton, Selasa (9/12/2014).

Kanit Reskrim Polsekta Kraton Iptu Bambang Sunaryo mengatakan, korban ditemukan sudah tak bernyawa sekitar pukul 06.00 WIB oleh saksi yang hendak menggunakan toilet.

"Saat ditemukan, dari mulut korban mengeluarkan busa berbau minuman keras yang menyengat," ujarnya.

Saksi kemudian melaporkannya ke Polsekta Kraton. Polisi dan tim medis dari Puskesmas Kraton mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dari hasil olah TKP, polisi tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan di jasad korban. Hanya tercium bau alkohol dari mulut korban. Berdasarkan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian, korban sempat mengeluh sesak dada dan minta kerokan.

"Korban memang sering mengkonsumsi miras. Spakah itu oplosan masih kamu selidiki. Dugaan sementara korban tewas overdosis akibat miras," katanya

Selesai dilakukan pemeriksaan medis, jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit DR Sardjito untuk dioutopsi. Selasa siang jenazah korban sudah dibawa pulang oleh keluarga untuk dimakamkan.

Berita Rekomendasi

Sehari sebelumnya, Ari Wibowo (39), warga Tegalrejo meregang nyawa akibat jamu oplosan. Sebelum kejadian korban membeli jamu Buyung Upik di kios milik Bambang di Wirobrajan. Sebelum mengkonsumsi, korban sempat mencampurkannya dengan ramuan lain.

Korban sempat dilarikan ke RS Ludiro Husodo Tama Jalan Wiratama Tegalrejo sekitar pukul 21.30 WIB dan dilakukan tindakan medis, namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal pada pukul 22.30 WIB.

Kapolsek Tegalrejo, Kompol Samsul Bahri mengatakan dari hasil koordinasi dengan pihak keluarga, tidak mau dilakukan autopsi karena menganggap korban meninggal secara wajar karena masuk angin setelah bekerja berat.

"Belum bisa dipastikan penyebab meninggalnya, karena jamu yang dikonsumsi korban adalah jamu yang resmi dan tidak berbahaya. Kita belum tahu bagaimana jamu itu beraksi jika dicampur ramuan lain," ujarnya. (tribunjogja.com)

Tags:
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas