Pengagum BK Kritik Film Yang Mengangkat Sosok Bung Karno
"Kan tidak mungkin dulu anak-anak ciuman. Sekalipun di film itu hanya aksi ketika hendak ciuman trus BK kecil dilempar sandal sama bapaknya," jelasny
TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI - Para pengagum Bung Karno di Kediri, Jawa Timur mengkritik tanyangan film Indonesia Merdeka yang merupakan film yang mengangkat sosok tokoh Proklamator Soekarno.
Masalahnya ceritanya dinilai tidak mendidik.
"Film yang mengangkat sosok Bung Karno sama sekali tidak mencerminkan beliau sebagai Bapak Bangsa. Cerita dalam film juga tidak mendidik sama sekali," ungkap Kushartono, pengelola Ndalem Pojok tempat masa kecil Bung Karno di Kediri kepada Surya Online(Tribunnews.com Network), Rabu (10/12/2014).
Kushartono telah membuktikan sendiri setelah menyaksikan tanyangan film pada acara nonton bareng yang digelar di rumah masa kecil BK di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
"Di awal cerita Bung Karno kecil udah ada adegan ciuman dengan orang bule Belanda. Ceritanya seperti film percintaan, sehingga tidak mendidik," tambahnya.
Sutradaranya menggambarkan suasana pada film itu seperti yang ada pada saat ini.
"Kan tidak mungkin dulu anak-anak ciuman. Sekalipun di film itu hanya aksi ketika hendak ciuman trus BK kecil dilempar sandal sama bapaknya," jelasnya.
Kushartono mengaku menjelang pemutaran film pada acara nonton bareng sempat ditelepon keluarga Harjodikromo dari Blitar.
Keluarga ini merupakan keluarga besar kakek Bung Karno yang meminta keluarga Ndalem Pojok tidak memutar film itu.
"Mohon jangan diteruskan, tolong diganti film Bung Karno yang lain," katanya.
Mengingat banyaknya kritikan dari para pengagum Bung Karno, Kushartono berharap film yang dibintangi Ario Bayu ini ditarik saja.
"Banyak sekali revisi cerita yang harus dilakukan," tambahnya.
Film Indonesia Merdeka yang menceritakan sosok Bung Karno ini digarap sutradara Hanung Bramantio.
Sejak awal pembuatannya sudah banyak mengundang kontroversi. Banyak keluarga Bung Karno yang menolak pembuatan film ini.(dim)