Udang Vaname Asal Probolinggo Siap Masuk Pasar Internasional
"Kami mengambil peluang besar di pasar internasional yang masih terbuka lebar. Apalagi setelah budidaya yang dikembangkan di Vietnam dan India mengala
TRIBUNNEWS.COM,PROBOLINGGO - Potensi besar untuk bisa mengekspor udang jenis vaname, tidak disia-siakan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Saat ini, Pemkab Probolinggo, sedang menggalakkan budidaya tambak udang vaname yang merupakan komoditas unggulan pengganti udang windu.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Probolinggo, Dedi Iswandi, mengatakan, budidaya udang vaname berpotensi besar di pasar internasional.
Dikatakannya, saat ini banyak pengusaha dalam negeri dan modal asing yang secara intensif membudidayakan udang vaname.
"Kami mengambil peluang besar di pasar internasional yang masih terbuka lebar. Apalagi setelah budidaya yang dikembangkan di Vietnam dan India mengalami kemerosotan," kata Dedi Iswandi, pada Forum Silaturahmi Masyarakat Perikanan dan Kelautan serta Pelestarian Lingkungan Perikanan, Rabu (10/12/2014) siang.
Menurutnya, pada era tahun 80'an, Kabupaten Probolinggo merupakan penghasil komoditas udang windu di Indonesia.
Namun, pada akhir era orde baru mulai mengalami kemerosotan. Baru sekitar tahun 2000, produksi tambak udang kembali bangkit seiring dengan pengembangkan udang jenis vaname.
"Udang vaname ini merupakan komoditas yang lebih unggul bila dibandingkan udang windu. Pada tahun 2008 sudah terdapat 2.000 hektar tambak udang yang dikelola 29 perusahaan asing dan dalam negeri," tandasnya.
Sementara itu, Bupati Pribolinggo, Tantri Hasan Aminudin, dalam sambutannya mendukung pengembangan dan budidaya tambak udang vaname. Menurutnya, agar masa kejayaan udang di Probolinggo dapat kembali terulang, perlu penerapan teknologi baru pada pengelolaan budidaya tambak udang.
Oleh sebab itu, para petani tambak, yang selama ini masih menerapkan metode tradisional perlu diberikan penyuluhan mengenai teknologi modern dalam usaha tambak udang.
"Tranformasi ilmu dan tehnologi ini sebagai upaya untuk meningkatkan produksi petani tambak. Sehingga kesejahteraan masyarakat dapat lebih meningkat," kata Bupati Tantri.
Pada kesempatan itu, produsen pakan ternak PT Matahari Sakti, Surabaya, menanam sebanyak 20.000 pohon mangrove di Desa Bayeman Kecamatan Tongas dan Desa Klaseman Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo.
Aksi penanaman mangrove ini sebagai upaya menghijaukan pesisir pantai dan melestarikan lingkungan pantai.(rbp)