Mukhlas Mengaku Omset Mi Basah Berformalin Produksinya Rp 2 Juta Per Bulan
Dia mengaku sudah memproduksi mi berformalin ini selama kurang lebih empat bulan. Hanya saja, produksinya tersebut tercium oleh polisi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Mukhlas (32) warga RT 3 RW 4, Dusun Sedayu, Desa Balerejo, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang mengaku menggunakan formalin untuk campuran mi buatannya. Namun, aksi nekatnya agar mendulang rupiah lebih banyak ini, justru mengantarkannya mendekam di dinginnya sel tahanan Mapolres Magelang.
"Saya tahu kalau formalin itu pengawet mayat dan bahaya bagi kesehatan," kata Mukhlas saat ditemui di Mapolres Magelang, Senin (15/12/2014).
Dia mengaku sudah memproduksi mi berformalin ini selama kurang lebih empat bulan. Hanya saja, produksinya tersebut tercium oleh polisi. Industri rumahan mi berformalinnya itu digerebek polisi, Selasa (9/12/2014) lalu.
Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan sebuah mesin, tiga kuintal mi basah yang dikemas dalam empat karung, tiga bungkus tawas, dan satu bungkus formalin isi 2 liter.
"Saya memang menggunakan formalin agar mi buatan saya lebih awet dan tahan selama dua hari. Untuk campurannya, 50 kilogram saya campur dengan satu tutup botol air mineral," ujarnya.
Dia mengatakan, dalam seharinya, dia mampu memproduksi 200 kilogram (kg) mi basah berformalin. Mi buatannya itu dijual dengan harga miring Rp 4 ribu per kg. Mi tersebut diedarkan di wilayah Magelang.
"Rata-rata yang beli pedagang pasar dan penjual bakso. Omzet saya mencapai Rp 2 juta per bulan," tuturnya.
Dia mengaku belajar sendiri untuk membuat mi basah. Ilmu meracik mi basah itu didapatkannya dari pabrik mi basah di daerah Tidar, Kota Magelang, tempatnya bekerja sebelum akhirnya mendirikan usaha sendiri. Dari tempat tersebut, akhirnya dia belajar mencampur formalin dan membuat mi dengan kenyal.
"Untuk membeli formalinnya, biasanya saya menghubungi penjualnya. Katanya, penjualnya itu orang Solo, dan transaksi lewat pesan singkat (SMS). Harga formalin ini Rp 20 ribu per liter," katanya. (tribunjogja.com)