Toko Bangunan di Jombang Ludes Terbakar
Kapolsek Gudo, AKP Ismono Hardi, menduga kebakaran terjadi korsleting listrik, bukan karena puntung rokok.
TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Sebuah toko bangunan dan gudang milik Jonathan di Jalan Raya Desa Blimbing, Kecamatan Gudo, Jombang, ludes terbakar Kamis (18/2014) dini hari.
Kebakaran diduga karena puntung rokok milik pekerja yang lupa dimatikan. Sebelum kejadian pekerja lembur hingga larut malam.
Api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 04.00 WIB, setelah didatangkan mobil pemadam kebakaran (PMK), dan petugasnya melakukan pengendalian intens.
Para saksi mata mengatakan, peristiwa kebakaran diketahui ketika terlihat asap membubung tinggi dari atap toko bangunan tersebut, sekitar pukul 01.00 WIB. Warga kemudian memberitahu pemilik toko.
Saat itu ketahuan di dalam toko sudah terlihat api berkobar. Pemilik toko dan warga lantas melakukan pemadaman dengan peralatan alakadarnya.
Meskipun sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan, namun karena hembusan angin cukup kencang, dan yang terbakar barang-barang yang berada di dalam toko, api cepat membesar dan sulit dikendalikan.
Warga yang berusaha membantu tak kuasa memadamkan api, lalu mengontak pihak Pemadam kebakaran Pemkab
Jombang.
Beberapa unit mobil PMK segera ke lokasi. Namun, upaya pemadaman mengalami kesulitan karena di dalam bangunan itu banyak terdappat kaleng cairan kimia berupa cat serta tiner, yang cukup membahayakan karena meledak ketika terbakar.
"Selain itu juga cat dan tiner juga mudah terbakar. Kami sempat panik, lebih-lebih lokasi kebakaran di area padat permukiman," ujar Gunadi, salah satu petugas.
Akibatnya, pengendalian si jago merah mengalami kesulitan. Api mulai bisa dijinakkan setelah empat jam sejak kejadian. Namun toko dan gudang sudah ludes menjadi arang.
"Gudang ini masih baru. Belum genap setahun dibangun," ujar Jonathan.
Jonathan mengaku tidak tahu persis. Namun dia menduga api dipicu puntung rokok milik pekerja gudang yang lupa dimatikan ketika meninggalkan lokasi.
Malam sebelum kejadian, memang ada pekerja yang lembur di gudang tersebut. Kerugian ditaksir sekitar Rp 300 juta.
Kapolsek Gudo, AKP Ismono Hardi, menduga kebakaran terjadi korsleting listrik, bukan karena puntung rokok.