Musmaini Yakin Suaminya Hanya Penjual Ayam yang Baik Bukan Teroris
Musmaini harus bergantung pada pemberian orang tuanya yang bekerja di Surabaya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN – Keluarga Toni Saronggalo (36), terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Anti Teror, Minggu (21/12/2014) malam kini harus menanggung beban berat setelah tulang punggung mereka diciduk Densus 88.
Dengan 6 anak, satu diantaranya masih dalam kandungan yang biasa menggantungkan hidupnya dari seorang abinya, yang berjualan daging ayam keliling. Kini tak lagi bisa mereka temui.
Musmaini harus bergantung pada pemberian orang tuanya yang bekerja di Surabaya.
Sementara Musmaini harus merawat dan menanggung kelima anaknya yang pertama masih duduk dibangku kelas V MI Kentong.
Sejak mengetahui suaminya ditangkap Densus 88 Anti Teror, Musmaini memang pelit menemui wartawan.
Surya (Tribunnews.com Network) yang tiba di rumahnya Musmaini, istri Toni di RT 03 RW 01 Dusun Kalimalang Desa Kentong harus menggandeng Ari Kasmari, sang paman Musmaini agar ia mau bicara dan menemui Surya.
Dengan pakain cadarnya serba hitam dan didampingi sebagian anak – anaknya, Musmaini akhirnya mau menemui Surya.
Ia pun baru mau menjawab beberapa pertanyaan Surya, setelah Ari Kasmari menjamin bahwa ini sekedar ingin tahu sebagaian cerita tentang Toni Saronggalo. Musmaini mengaku sejak ditangkap semalam sampai sekarang belum bisa berkomunikasi dengan suaminya. Termasuk tidak mengetahui dimana suaminya berada sekarang.
Ia hanya tahu kabar suaminya ditangkap Densus 88 dari saksi mata Tohir yang tidak lain adalah pamannya sendiri. Ditanya Surya terkait kegiatan suaminya, Musmaini mengaku yang ia tahu hanyalah sebagai penjual daging ayam keliling.
Sejak menikah 2005 dan menetap di Kediri sebelumnya akhirnya boyong ke Kentong yang diketahui tentang suaminya adalah bekerja sebagai wiraswasta, tukang mebelm, jaualan kerupuk dan empat tahun terakhir jualan daging ayam keliling.
Musmaini meyakini bahwa suaminya adalah orang baik yang tidak pernah terlibat dalam gerakan teroris apapun. Dan kini ia ingin tahu dimana keberadaan suaminya sekarang.
“Sejak semalam belum dihubungi suami atau bisa menghubungi suami,”kata wanita 35 tahun yang kini mengandung putra keenamnya.
Saat Surya datang ke rumah terduga , masih banyak sanak kerabat yang keluar masuk menanyakan seputar apa yang dialami keluarga Musmaini. Setelah pertemuannya dengan Surya, Musmaini meminta dan menyerahkan sepenuhnya setiap wartawan yang ingin menggali keterangan darinya.
“Ya jadi siapapun wartawannya nanti yang ingin wawancara langsung ke saya. Keponakan saya keberatan memberikan keterangan pada wartawan lagi,”tegas Ari Kasmari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.