Melintas di Palembang, Belasan Warga Suku Anak Dalam Jadi Perhatian Warga
Belasan warga Suku Anak Dalam (SAD) atau yang dikenal dengan sebutan suku kubu, sempat menjadi pusat perhatian sejumlah warga.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Belasan warga Suku Anak Dalam (SAD) atau yang dikenal dengan sebutan suku kubu, sempat menjadi pusat perhatian sejumlah warga.Ketika itu sekelompok warga SAD melintasi wilayah Palembang dengan konvoi menggunakan sepeda motor, Kamis (25/12/2014).
Bahkan belasan warga ini sempat beristirahat di bawah Jembatan Ampera. Dilihat dari penampilannya, belasan warga SAD ini memang beda dengan yang lainnya.
Sepeda motor yang digunakan pun berplat BH, asal Jambi dan ada juga sepeda motor yang tanpa plat. Penampilan yang jelas berbeda yakni dari segi pakaiannya.
Warga SAD yang pria mengenakan sarung. Begitu juga dengan yang wanita, cara pakaiannya pun seperti dari orang pedalaman yang tampak masih primitif.
Bukan hanya wanita dan pria, anak kecil pun tampak terlihat dari rombongan. Bahkan ada anak bayi yang digendong seorang wanita SAD yang selalu dalam dekapannya.
Diamati dari bawaan yang ada di sepeda motor yang dipakai warga SAD, tampak bekal yang dibawa adalah perlengkapan sehari-hari. Seperti jerigen, karung berisi pakaian, buah-buahan, parang dan barang lainnya seperti barang-barang yang akan di bawa pindah.
Tampak saat beristirahat, rombongan warga SAD ini sepertinya di bawah komandai seorang nenek tua yang diduga sebagai tertua dalam rombongan.
Sementara yang pria, mengawasi suasana sekitar meskipun menjadi pusat perhatian warga.
Setelah beberapa menit istirahat di bawah Jembatan Ampera yang menjadi perhatian warga lainnya, belasan warga SAD ini pun melanjutkan kembali jalan ke arah Jakabaring.
Tampak melintasi Jembatan Ampera, belasan warga SAD yang konvoi ini tanpa seorang pun mengenakan helm. Bahkan ada yang bonceng tiga orang.
Seorang warga 7 Ulu, Hasan, mengaku sempat menanyakan rombongan SAD itu mau ke mana. Warga SAD ini mengaku akan ke kawasan Kabupaten Empatlawang, dimana sebagian teman mereka sudah menetap di sana, sehingga mereka pun akan menyusul.
Namun sebelum sampai di Simpang Jakabaring, tepatnya lokasi proyek Fly Over, belasan warga SAD ini pun kembali berhenti dan nongkrong sebentar di pinggir jalan.
Meskipun menjadi sorotan warga, tak satu pun warga yang berani mendekati rombongan warga SAD. Tak lama berhenti di pinggi jalan, rombongan warga SAD pun langsung pergi lagi dan tak tahu kemana arahnya. Namun terpantau sekilas, rombongan menuju ke arah Plaju.