Warga Tagih Janji Pemkab Segera Realisasikan Jembatan Melawi II
Desa Tekelak belum layak menjadi pusat kecamatan Pinoh Utara, pasalnya akses penghubung menuju ibu kota Kabupaten hingga kini belum ada.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MELAWI -Kepala Desa Tekelak, H. Anam Sukmayadi, mengatakan, Desa Tekelak belum layak menjadi pusat kecamatan Pinoh Utara, pasalnya akses penghubung menuju ibu kota Kabupaten hingga kini belum ada.
Untuk itu, Anam Sukmayadi berharap kepada bisa merealisasikan pembangunan jembatan Melawi II yang sudah lama dinanti-nantikan masyarakat. Apalagi abodemen jembatan itu sudah dibangun sejak beberapa tahun silam.
“Dinas terkait jangan hanya mendengar penyampaian dewan dalam paripurna, dengan terdiam dan termenung tapi tidak dilaksanakan. Hal itu yang selama ini terjadi, jadi kami harap kedepannya benar-benar dilaksanakan,” ungkap Anam.
Anam mengatakan, sudah cukup lama masyarakat Pinoh Utara mendambakan adanya jembatan Melawi II sebagai penghubung antara kecamatan. Dari tahun-ketahun pemerintah hanya mengumbar janji namun sampai kini tidak ada buktinya.
“Maka dari itu ditahun 2015 ini, pembangunan jembatan Melawi II ini harus benar-benar direalisasikan. Jangan terus menerus memberikan harapan palsu kepada masyarakat khususnya Pinoh Utara, masyarakat inginkan bukti,” paparnya.
Kata dia, jika jembatan Melawi II dibangun perputaran roda ekonomi masyarakat di Pinoh Utara berjalan, selama ini masyarakat hanya mengandalkan transportasi air. Pun belum bisa dilaksanakan secara maksimal, sebab tergantung musim.
“Jadi jika tahun depan dibangunnya jembatan, sudah jelas roda perekonomian masyarakat di Pinoh Utara akan lebih lancar. apalagi disana sudah masuk perkebunan sawit, jadi untuk mengangkut hasil pertanian, perkebunan masyarakat disana tidak lagi menggunakan transportasi air, tapi sudah melalui jalur darat,” paparnya.
Anam juga mengatakan, dewan juga jangan hanya bisa menyampaikan saja, kedepannya pengawasan yang maksimal juga harus dilakukan demi mendukung pembangunan di Melawi.
“Dewan juga harus mendukung, dengan melakukan pengawasan dan terus menggiring agar anggaran pembangunan jembatan Melawi II itu bisa direalisasikan,” pungkasnya.
Sekretaris Dinas PU Melawi, Sofyan mengungkapkan, mudah-mudahan saja tahun 2015 mendatang pembangunan jembatan Melawi dianggarkan pembangunannya, sebab hal ini memang sudah menjadi tanggung jawab pemkab.
“Kita sudah lakukan penghitungan kebutuhan anggarannya, kita harap dewan juga memberikan dukungan pembangunan jembatan ini,” katanya.
Sofyan mengungkapkan, untuk membangun jembatan tersebut setidaknya dibutuhkan dana sekitar Rp 80 miliar. Dengan anggaran yang terbatas kemungkinan pembangunannya akan dilakukan secara bertahap.
“Kita juga sudah ajukan bantuan kepada pemerintah pusat, terutama kebutuhan rangka bajanya,” kata dia. (ali)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.