Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lihat Jenazah Kantong ke Tujuh Jatuh, Ibu-ibu di RSUD Sultan Imanuddin Histeris

Teriakan histeris para ibu yang melihat proses pengangkatan jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 memecah ketenangan di RSUD Imanuddin,

Editor: Sugiyarto
zoom-in Lihat Jenazah Kantong ke Tujuh Jatuh, Ibu-ibu di RSUD Sultan Imanuddin Histeris
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Petugas Basarnas membawa jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 dari helikopter menuju mobil ambulans sesampainya di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (31/12/2014). Dua dari tujuh jenazah yang telah ditemukan berhasil dievakuasi ke posko utama untuk selanjutnya diidentifikasi di RSUD Sultan Imanudin, Pangkalan Bun. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - Teriakan histeris para ibu yang melihat proses pengangkatan jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 memecah ketenangan di RSUD Imanuddin, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1/2015) siang.

Pantauan di lokasi, delapan mobil jenazah yang mengangkut jasad penumpang AirAsia QZ8501 tiba di RSUD Imanuddin sekitar pukul 11.00 WIB.

Sebelumnya, kedelapan mobil itu menjemput jenazah yang baru saja ada di Landasan Udara Iskandar yang berjarak sekitar 4 kilometer dari RSUD.

Telah ada di RSUD, satu per satu kantong jenazah diturunkan oleh petugas gabungan dari TNI AD, polisi, dan PMI dengan menggunakan ranjang dorong. Jenazah itu terlihat terbungkus rapat dengan kantong berwarna hitam bertuliskan Badan SAR Nasional (Basarnas) di atasnya.

Proses pengangkutan ini berjalan lancar hingga jenazah ketujuh dikeluarkan dari mobil.

Ketika kantong ketujuh itu hendak dibawa ke ruang Posko Disaster Victim Identification (DVI) Kalimantan Tengah, secara tiba-tiba, jenazah terjatuh sebelum sempat dipindahkan ke ranjang dorong.

Kejadian itu sontak membuat warga, khususnya para ibu, yang melihat proses pemindahan berteriak histeris.

Berita Rekomendasi

"Ya ampun... Aduh kasihan itu, kasihan," kata salah seorang ibu. "Astagfirullahaladzim, aduh... Aduh cepat dibantu diangkat itu," kata ibu yang lain.

Mendengar teriakan tersebut, petugas yang memindahkan jenazah itu langsung segera membenahi posisi jenazah.

Jenazah itu lantas segera dibawa ke dalam posko untuk disiapkan sebelum dikemas.

Tidak kurang dari satu jam, proses identifikasi terhadap kedelapan jenazah selesai.

Setelah itu, kedelapan jenazah itu diberangkatkan ke Surabaya, Jawa Timur, bersama empat jenazah lain yang ada sebelumnya, menggunakan pesawat Hercules C-130.

Hingga kini, sudah ada 30 jenazah yang telah ditangani tim DVI Polri. Dari jumlah itu, empat di antaranya telah berhasil diidentifikasi.

Sementara itu, masih ada 132 jenazah yang hingga saat ini masih dalam proses pencarian.

Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di perairan Selat Karimata, Minggu (28/12/2015).

Pesawat yang berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, menuju Changi Airport, Singapura, itu mengangkut 155 penumpang dan tujuh kru pesawat.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas