Dua Rumah di Jember Roboh Diterjang Angin
"Kami tetap dan terus meminta warga siaga dan waspada dengan hujan, yang intensitasnya tinggi dan kadang disertai angin kencang," ujar Kepala Bidang S
TRIBUNNEWS.COM,JEMBER - Hujan deras yang disertai angin kencang merobohkan dua buah bangunan di Kelurahan Kranjingan Kecamatan Sumbersari, Senin (5/1/2015) dini hari.
Dua bangunan itu terdiri dari sebuah rumah dan musala. Selain dua bangunan roboh, angin kencang juga merusak atap sekitar 40 rumah di kelurahan itu.
Rumah dan musala yang roboh milik Rifai (40) warga setempat.
"Saat hujan deras tadi pagi ada angin kencangnya juga, jadi atap rumah beterbangan. Rumah saya malah ambruk, begitu juga musala," ujar Rifai, Senin (5/1/2015).
JIka di tempat lain angin itu hanya menerbangan genteng, angin kencang sampai merobohkan tiang penyangga rumah milik Rifai.
Beruntung, Rifai dan keluarganya berhasil menyelamatkan diri.
"Saat itu ada suara gemuruh, seperti atap mau roboh. AKhirnya kami lari keluar rumah sehingga tidak ada yang terluka," imbuhnya.
Rifai menyebutkan rumahnya sampai roboh karena bangunan yang sudah berusia tua.
Akibatnya kayu dan atap bangunan tidak mampu menahan gempuran hujan dan angin.
Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, warga menderita kerugian puluhan juta rupiah akibat rusaknya bangunan tersebut.
Sebelumnya pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember meminta warga waspada dan berhati-hati di musim penghujan bulan Januari ini.
Pasalnya hujan turun dalam intensitas tinggi yang berpotensi mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
Dalam beberapa malam terakhir, hujan deras mengguyur Jember yang disertai dengan angin kencang. Angin kencang itulah yang merusak bangunan warga.
"Kami tetap dan terus meminta warga siaga dan waspada dengan hujan, yang intensitasnya tinggi dan kadang disertai angin kencang," ujar Kepala Bidang Sosialisasi dan Kesiapsiagaan BPBD Jember Mahmud Rizal.
Sejak akhir Desember lalu, sejumlah bencana alam telah melanda Jember. Bencana alam di musim penghujan itu adalah banjir, tanah longsor, dan puting beliung.(uni)