Panglima TNI Naiki Helikopter Seahawk Amerika Tinjau Lokasi Pencarian
Panglima TNI Jenderal Moeldoko menunggani helikopter Angkatan Laut Amerika Serikat atau US Navy dari kapal USS Sampson.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALANBUN - Panglima TNI Jenderal Moeldoko meninjau lokasi pencarian dan evakuasi AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Selasa (6/1/2015) siang. Ia menaiki helikopter Angkatan Laut Amerika Serikat atau US Navy dari kapal USS Sampson.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko ditemani Dubes AS untuk Indonesia, Robert O Blake Jr, tiba di Landasan Udara Iskandar, Pangkalanbun sekitar pukul 12.50 WIB, dengan menumpangi pesawat Boeing 373 TNI Angkatan Laut.
Dua helikopter Seahawk US Navy sudah 'terparkir' di depan pesawat yang membawa Moeldoko dengan posisi mesin sudah menyala. Moeldoko sempatkan diri bertegur sapa dan berbincang dengan pejabat dari TNI, Polri dan BASARNAS yang terlibat pencarian di landasan udara tersebut.
Sang pilot helikopter militer Amerika langsung langsung menghampiri Moeldoko sembari memberi hormat. Tak lama kemudian, pilot Amerika Serikat tersebut membantu memasangkan perlengkapan keselamatan ke tubuh orang nomor satu tentara Indonesia itu.
Pukul 13.15 WIB, helikopter Seahawk yang mengangkut Moeldoko lepas landas meninggalkan Lanud Iskandar menuju lokasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata.
Komandan Pangkalan TNI AL Banjarmasin, Letnan Kolonel Laut (P) Haris Bima Bayuseto menyatakan, Panglima TNI dan rombongan yang menumpangi helikopter Seahawk akan singgah dahulu ke kapal USS Sampson. Mereka hendak meninjau dan menyampaikan terima kasih atas bantuannya.
Usai kunjungan di kapal militer Amerika Serikat, Panglima TNI dan rombongan akan melanjutkan penerbangan dengan helikopter yang sama menuju KRI Banda Aceh, kapal yang difungsikan sebagai titik evakuasi pertama korban dan puing jenazah penumpang AirAsia QZ8501.
"Penggunaan helikopter Seahawk Amerika ini bagian kerja sama, bukan karen helikopter kita tidak mampu terbang dan mendarat di helipad kapal mereka atau karena sebagai antisipasi cuaca di lokasi sedang buruk," jelas Haris.