DPC PDIP Semarang Membuka Penjaringan Bacawawali Kota Semarang
Kapan pun pelaksanaan Pemilukada, kami sudah memutuskan untuk pembuka pendaftaran penjaringan dan penyaringan calon wali kota dan/atau wakil walikota
TRIBUNNEWS.COM,SEMARANG - Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kota Semarang membuka penjaringan bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang periode 2016-2021.
Penjaringan itu dibuka selama dua pekan, mulai Selasa (6/1/2015) hingga 21 Januari mendatang.
"Kapan pun pelaksanaan Pemilukada, kami sudah memutuskan untuk pembuka pendaftaran penjaringan dan penyaringan calon wali kota dan/atau wakil walikota. Meski belum diketahui apakah nanti wakil wali kota ditunjuk wali kota, atau rekomendasi DPP, kami tetap melakukan penjaringan calon wakil wali kota," kata Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Wali Kota DPC PDIP Kota Semarang, Mahyudin Siradz, Selasa kemarin.
Mahyudi menjelaskan, pengambilan formulir dan pendaftaran dapat dilakukan di Kantor DPC PDIP Kota Semarang, Jalan Barusari I Nomor 9 Semarang. Waktu pelaksanaan pukul 09.00-17.00.
Beberapa persyaratan di antaranya adalah berusia minimal 30 tahun, menyerahkan daftar kekayaan pribadi dan bersedia diumumkan, dan lainnya.
"Bakal calon wali kota dan calon wakil wali kota yang lolos verifikasi akan sekolah partai. Tujuannya supaya calon wakil wali kota tidak hanya loyal kepada wali kota, namun juga pada partai," kata Mahyudin.
Wakil Ketua Tim Penjaringan, Bambang Sutrisno menambahkan, saat ini belum berencana membuka penjaringan dengan cara koalisi bersama partai lain.
"Partai secara tunggal menyampaikan penjaringan kalau jumlah suara di atas 15 persen. Nah Pemilu lalu PDIP di atas 15 persen. Penjaringan ini terbuka untuk kader PDIP maupun di luar kader," kata Bambang.
Terpisah, staf Komisaris Bank Jateng, Bambang Hoesodo, menyambut antusias pembukaan penjaringan bakal calon wali kota Semarang oleh PDIP.
"Rencananya saya akan mengambil formulir penjaringan ke kantor PDIP Semarang besok (Rabu hari ini--Red). Saya ingin mendaftar sebagai wali kota," kata BH, demikian dia akrab disapa.
Bambang yang juga aktif di organisasi KONI ini menyatakan, akan mengikuti prosedur yang ditetapkan DPC PDIP.
"Saya bukan orang partai, namun iktikad saya mendaftar ini sebagai bentuk respons saya terhadap PDIP. Saya ingin mengabdi kepada negara dan masyarakat," katanya. (ape)