Hakim PN Seluma Bengkulu Gelar Sidang dengan Penerangan Lampu Handphone
Spontan, majelis hakim dan panitera menghidupkan lampu senter yang berasal dari ponsel masing-masing.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Suasana di Pengadilan Negeri Tais, Seluma, Bengkulu, mendadak mati lampu saat majelis hakim sibuk menyidangkan beberapa perkara. Spontan, majelis hakim dan panitera menghidupkan lampu senter yang berasal dari ponsel masing-masing.
"Inilah suasana pengadilan di Seluma, sering mati lampu," kata ketua Pengadilan Negeri Tais, Seluma, Sunggul Simanjuntak, Rabu (11/2/2105).
Seusai memimpin beberapa sidang, Sunggul kepada Kompas.com menceritakan suka dukanya menjadi hakim di Kabupaten Seluma.
Ia mengatakan tak jarang pihaknya menggelar persidangan hingga isya, selanjutnya listrik padam.
"Jika listrik padam kita pakai lilin dan senter," katanya sembari tertawa.
Ia mengatakan, pengadaan genset sebagai tenaga listrik alternatif hingga saat ini belum terealisasi. Namun demikian, kondisi ini tidak membuat kinerja pengadilan terhambat.
Beberapa staf PN setempat mengaku sering matinya listrik membuat para staf kelabakan mencari alat penerang.
"Kalau listrik padam, kami, staf, pasti sibuk karena mencari-cari lilin untuk menerangi panitera dan majelis hakim, termasuk keperluan jaksa. Karena kalau tak ada penerang bagaimana mereka membacakan tulisan yang banyak dalam sidang itu," kata salah seorang staf pengadilan.
Seringnya pemadaman listrik secara mendadak tidak saja merepotkan para penegak hukum. Warga Seluma juga telah lama merasa resah karena akibat listrik mati, barang elektronik banyak yang rusak.
"Wah, kalau di Seluma ini listrik padam seperti makan obat tiga kali sehari, entah di mana salahnya," kata Fery, warga Desa Tanjung Seru. (Kompas.com/Firmansyah)