Mensos Khofifah Ajak Generasi Muda Tinggalkan Tradisi Valentine
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak semua pihak, terutama generasi muda meninggalkan tradisi Valentine.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNEWS.COM.JOMBANG - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak semua pihak, terutama generasi muda meninggalkan tradisi Valentine.
Menurutnya hari Valentine secara filosofi tidak cocok dengan tradisi Indonesia.
"Valentine’s day bukan sesuatu yang produktif dan tidak layak ditiru,” kata Khofifah, usai menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad di Ponpes Aziziyah, Denanyar, Jombang, Sabtu (14/2/2015) malam.
Tradisi Valentine memberi efek yang tidak sehat. “Bayangkan, untuk menyambut Valentine sampai ada hotel di Jatim menawarkan bonus diskon 50 persen jika datang menginap membawa kekasih,” katanya.
Saat ini , lanjutnya, kerusakan mental remaja cukup parah baik sebagai pengguna narkoba maupun pornografi, termasuk kekerasan seksual.
“Kita kini dalam keadaan darurat. Darurat pornografi, darurat narkoba. Karena itu saya mengajak tinggalkan budaya Valentine ini. Banyak peringatan hari-hari tertentu yang lebih bermakna dan dimaknai, Misalnya hari buruh, hari guru dan sebagainya,” tandasnya.