Satu Orang Masih Kritis, Dua Belum Diketahui Rimbanya
Satu dari 11 pemuda korban penyiksaan sekelompok orang berpakaian preman ternyata masih kritis di salah satu rumah sakit
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Tribunnews Batam, Dewi Haryati
TRIBUNNEWS.COM, BATAM -- Satu dari 11 pemuda korban penyiksaan sekelompok orang berpakaian preman ternyata masih kritis di salah satu rumah sakit di Batam.
Hal tersebut diungkapkan anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Hamidi yang mendampingi delapan orang korban lainnya, Sabtu (14/2/2015) di Mapolresta Barelang.
Hamidi melihat miris apa yang diderita oleh sebelas korban, dimana dua diantaranya belum diketahui nasibnya hingga kini.
"Sembilan dilepas, itupun ditinggal begitu saja di pinggir jembatan 4 Barelang, cuma pakai celana dalam. Satu orang kritis masih di Rumah Sakit. Dua orang masih mereka tahan, kami minta adik-adik kami itu dikembalikan," kata Hamidi.
Hamidi mengatakan, penculikan tersebut terjadi karena sebelas orang tersebut dianggap sebagai pelaku dan ingin dimintai keterangannya terkait kasus penusukan yang berujung kematian terhadap Sertu (Mar) Pw, oknum aparat anggota Yonif Batalion 10 Marinir/ SBY di kawasan Teluk Pandan, Jumat (13/2) lalu.
"Minta keterangan boleh, tapi bukan dipukuli begini. Bagaimana kalau sampai ada yang mati. Ini namanya penculikan. Saya akan melaporkan kalau begini. Dua orang adik kami atas nama Novendri Putera dan Boni masih mereka tahan. Tolong dikembalikan," ucapnya.