Wali Kota Kupang: Saya Sering Dimaki Ibu-ibu Gara-gara Sepatu
"Saya sering dimaki oleh ibu-ibu karena pada hari Minggu pakai sepatu hak tinggi, tetapi di jalan yang berbatu dan berlubang sehingga sering patah."
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Pos Kupang, Apolonia Matilde Dhiu
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang bersama DPRD Kota Kupang akan menyelesaikan tiga persoalan pokok warga Kota Kupang tahun 2015.
Ketiga persoalan tersebut, yakni infrastruktur jalan, jembatan dan drainase, penerangan jalan dan air bersih.
Hal ini disampaikan Walikota Kupang, Jonas Salean, SH, M.Si, kepada Pos Kupang di Kantor Walikota Kupang, Jumat (27/2/2015).
Jonas mengatakan, perkembangan Kota Kupang mulai terlihat saat ini, namun kalah ditiga persoalan, yakni infrastruktur jalan, jembatan dan drainase, penerangan jalan dan air bersih.
Untuk itu, katanya, dalam sidang pembahasan anggaran murni tahun 2014, Pemkot Kupang bersama DPRD Kota Kupang telah bersepakat untuk menyelesaikan ketiga persoalan ini di tahun 2015.
Menurutnya, tahun 2015, Pemkot Kupang telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 90 M untuk pembangunan jalan-jalan lingkungan di 51 kelurahan.
Selain itu, katanya, pembangunan hot mix sepanjang 30 Km dan jalan lapen sepanjang 40 Km.
Ia mengatakan, masa kepemimpinanya tersisa tiga tahun lagi, sehingga ia berupaya sebelum turun jabatan, ia bersama wakil walikota akan menyelesaikan ketiga persoalan ini dengan baik.
"Saya sering dimaki oleh ibu-ibu karena pada hari Minggu sudah pakai sepatu hak tinggi, tetapi jalan di jalan yang berbatu dan berlubang sehingga seringkali patah. Selama ini, kita hanya memiliki dana sebesar Rp 20 M untuk pembangunan infrastruktur jalan sehingga memang sangat terbatas," katanya.
Sedangkan, katanya, untuk penerangan jalan, Pemkot Kupang sudah menyiapkan dana sebesar Rp 20 M per tahun dan diperkirakan dalam tiga tahun sudah ada 20 ribu titik lampu ada di Kota Kupang.
"Jika lampu sudah ada baik di jalan umum mapun jalan lingkungan, Kota Kupang akan aman dan nyaman serta indah di malam hari," katanya.
Untuk air bersih, katanya, persoalan dengan Pemkab Kupang terkait aset PDAM Kabupaten Kupang di Kota Kupang masih dalam proses karena sudah ditangani oleh Gubernur NTT.
Dan, dirinya akan memberikan waktu sampai bulan Juni 2015 untuk penyelesaian aset PDAM Kabupaten Kupang.
Pemkot, katanya, akan terus berupaya membenahi penyediaan jaringan air bersih sehingga bisa melayani kebutuhan warga Kota Kupang melalui PDAM Kota Kupang.*
Ikuti Terus Berita Terbaru di http://kupang.tribunnews.com
Silahkan: Like www.facebook.com/poskupang.online dan Follow https://twitter.com/poskupang