Anies Baswedan Bicara Fenomena Begal
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan turut urun rembug terkait maraknya begal belakangan ini
Editor: Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan turut urun rembug terkait maraknya begal belakangan ini.
Anies menyebut, pendidikan turut berpengaruh dalam maraknya fenomena begal. Menurutnya, kekerasan yang terjadi haruslah menjadi perhatian banyak pihak baik itu sekolah, rumah maupun lingkungan.
"Tadi saya katakan pendidikan itu ada tiga yaitu sekolah, rumah dan lingkungan. Kita harus lihat misalnya model-model video game kekerasan yang sekarang luar biasa masif sehingga anak-anak seringkali tak bisa membedakan mana kekerasan yang real mana yang virtual. Ini harus kita kendalikan," kata Anies Baswedan seusai acara Seminar Pendidikan Karakter di Museum KAA,Bandung Sabtu (28/2).
Menurut Anies, perlu adanya sinergi dari ketiga pihak agar anak-anak bisa dijauhkan dari kekerasan.
Pihak sekolah harus jeli menangkap apa yang terjadi di sekolahnya sementara keluarga khususnya orang tua juga harus memberi perhatian kepada anak agar terhindar dari segala bentuk kekerasan.
"Wali kelas, guru BK dan kepala sekolah harus jeli menagkap apa yg terjadi di sekolahnya dan harus tegas. Pemerintah akan mendukung kepala sekolah yang berani bertindak tegas terhadap munculnya kekerasan," katanya.
Sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan untuk meneliti fenomena begal dari sisi pendidikan. Hal tersebut terkait dengan semakin maraknya aksi begal yang meresahkan masyarakat. (isa)