Ridwan Kamil: Selamat Jalan, 'Our Legendary Military Sniper'
Turut berduka cita. Selamat jalan, pak Tatang Koswara, our legendary military sniper.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.BANDUNG,- Meninggalnya 'sniper' terbaik dunia asal Indonesia, Tatang Kosasih sangat menyita perhatian banyak pihak, termasuk di Kota Bandung. Salah satunya datang dari Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Melalui akun twitter resminya, Emil--sapaan akrab Ridwan Kamil, mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya salah satu putra terbaik Indonesia ini. "Turut berduka cita. Selamat jalan, pak Tatang Koswara, our legendary military sniper. Semoga diterima iman Islamnya," tulis Emil di akun twitternya @ridwankamil.
Selain itu, Emil juga memberikan sedikit komentar lainnya bagaimana almarhum Tatang Kosasih memberikan inspirasi untuk semua orang. "Hidup hanya sekali. Jangan menua tanpa karya dan inspirasi," sambung dia.
Diberitakan sebelumnya, Tatang meninggal dalam usia 68 tahun, Selasa (3/3/2015). Kabar duka itu disampaikan Deddy Corbuzier, pemandu acara program Hitam Putih di Trans 7, dalam akun Twitter miliknya, @corbuzier.
"Innalillahi wainna ilaihi rojiun Bapak Tatang Koswara memejamkan mata untuk yang terakhir kalinya. #hitamputihberduka."
Tatang, Selasa malam ini, mengisi acara live Hitam Putih di Trans 7. Setelah menceritakan semua perjuangannya dalam membela Tanah Air, Tatang pingsan. Tatang sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi tidak tertolong.
"Beliau meninggal setelah menceritakan semua perjuangannya pada kita di Hitam Putih hari ini #hitamputihberduka," tulis Deddy.
Berita dukacita ini dibenarkan oleh petugas operator RS Medistra, Lukman, kepada Kompas.com. "Iya benar, Tatang telah meninggal," ujar Lukman.
Twit Deddy mengundang simpati pengguna Twitter lainnya. Pemilik akun @samad_30ucnsm, The Lunatic Fringe, mengatakan, "The legend has gone." Ucapan duka juga disampaikan pemilik akun @gaulcoolnandy, M Nandy Pramudya, yang menulis, "RIP world best sniper."
Bahkan, Cheptya, pemilik akun @chey_R1, berkomentar tentang kondisi Tatang saat acara live di Trans 7. "Sempat jadi bahasan keluarga atas kondisi bpk tatang saat diwawancarai. Nafas yang terpatah saat berbicara."(Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana)