Bertahan Hidup, Anshar Makan Mi Campur Solar di Tengah Laut
Untuk bertahan, beberapa nelayan bahkan terpaksa makan mi instan yang sudah bercampur dengan air laut dan solar.
Editor: Dewi Agustina
Namun, dia mengaku terus berdoa agar ada yang bisa membantunya. Beruntung nelayan sekitar, menggunakan KM Tambah Rejeki bisa membawa semua korban ke Pelabuhan Batang sekitar pukul 16.00 WIB, Rabu (4/3/2015). Kemudian, keesokan harinya atau kemarin, 26 nelayan itu dipulangkan ke Jakarta menggunakan bus.
Sahidi berterimakasih kepada Polres Batang yang memulangkan rombongannya ke Jakarta.
"Soalnya dari pihak pemilik kapal, meminta kami pulang tapi tidak diberi uang," jelas rombongan ABK yang mencari tangkapan khusus cumi.
Nakhoda KM Tambah Rejeki, Amad Gunawan (38) mengatakan saat melintas di Perairan laut Jawa sekitar lokasi Pemalang, terlihat benda yang mengapung di tengah laut.
"Setelah didekati, ternyata orang dan langsung kami evakuasi ke kapal," katanya.
Saat ditemukan, kondisi para nelayan sudah sangat lemas. Semua ABK Kapal Marcel Jaya, sudah diperiksa oleh Tim Dokter Kesehataan Polres Batang. (tribunjateng/raka f pujangga)