Enam Warga Solo yang Hilang di Turki Rencananya Buka Bisnis Herbal di Sana
Enam Warga Negara Indonesia (WNI) asal Solo, Jawa Tengah, yang hilang di Turki, mempunyai rencana bisnis obat herbal di negara tersebut.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Enam Warga Negara Indonesia (WNI) asal Solo, Jawa Tengah, yang hilang di Turki, mempunyai rencana bisnis obat herbal di negara tersebut.
"Mereka berpamitan pergi kunjungan wisata ke Timur Tengah, mau berbisnis obat herbal," kata Muhammad Arif (38), kakak kandung Fausi Umar Salim dan Hafid Umar Babher, di Solo, Senin (9/3/2015).
Namun, Arif mengaku tidak mengetahui secara pasti bisnis yang akan dijalani saudaranya tersebut di Timur Tengah.
Menurut Arif, enam anggota keluarganya yang hilang yakni Fausi Umar Salim (37) adiknya nomor dua, Hafid Umar Babher (34) adik nomor empat, Soraiyah Cholik (28) istri Hafid, tiga keponakannya yakni Hamzah Hafid (6), Ustman Hafid (3), dan Atika Hafid (2).
"Ketiga bocah itu anak kandung Hafid Umar Babher yang tinggal di perumahan Cemani Grogol Sukoharjo," kata Arif.
Arif melakukan kontak terakhir dengan Fausi Umar Salim, Jumat (27/2015), dengan kode nomor telepon Negara Turki. Setelah itu, dia tidak bisa dihubungi lagi nomornya.
Keluarga Fausi memang sudah jauh hari melakukan rencana kunjungan wisata dengan keluarganya ke Timur Tengah.
Selain keluarga Fausi Umar Salim, ada pula satu keluarga asal Kedung Sroko Surabaya, yang menghilang di Turki.
Keluarga itu terdiri dari Jusman Ary Sandi, istrinya Ulin Isnuri, dan empat orang anaknya, yaitu Urayna Afra (17), Dayyan Akhtar (7), Aura Kordova (9) dan Humaira Hafshah (1).