Kemenhub: Hanggar Ambruk Karena Kontraktor Wanprestasi
Proyek pembangunan fasilitas hanggar untuk uji fasilitas keselamatan penerbangan milik kemenhub itu dianggarkan di APBN 2014
Editor: Hendra Gunawan
Perhubungan tidak menutupi masalah tersebut dan akan membantu penegakan hukum. Untuk indikasi pembangunan yang tidak sesuai dengan bestek, perhubungan juga belum bisa menyimpulkannya.
"Bangunan ini dibangun sejak agustus 2014.Dan seharusnya sudah selesai akhir tahun 2014, namun belum selesai.
Lebih lanjut Suprasetio mengatakan, pihaknya sementara menyalurkan santunan kepada korban. Namun ia tidak menyebutkan besarnya santunan tersebut.
Polda Sulsel dan Polres Maros membentuk tim khusus menelusuri ambruknya hanggar bandara yang menewaskan 5 pekerja dan korban 14 luka.
Hingga, Selasa (10/3) penyidik sudah memeriksa 6 saksi. Mereka adalah mandor, buruh las dan buru bangunan. Namun dari pemeriksaan itu, penyidik belum mendapatkan hasil guna mengetahui penyebab robohnya hanggar itu. Apakah ada unsur kelalaian atau ada penyebab lainya.
"Dua saksi lain menyusul untuk diperiksa. Kedua saksi tersebut bagian konstruksi baja," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Endi Sutendi.
Adapun saksi yang sudah diperiksa olehpenyidik dari Polres Maros, mereka adalah Puti slammet, (35) kepala buru. Mujiyo (27), Pendik Hardoyo, (20) buruh, Zulkarnain,(47) buruh harian lepas, Tohidin, (38) sebagai karyawan las bangunan dan Syamsul arif, (35)
Sementara itu, untuk masalah korban, Selasa,(10/3) sekitar pukul 06.00 Wita melalui Bandara Sultan Hasanuddin , telah diberangkatkan 2 jenazah korban roboh Hanggar Bandara tujuan Medan via Jakarta dengan mengunakn Expedisi Marlion Cargo pswt Lion Air No. Pnb. JT-773/214 (06:00/ 11: 15).
Korban masih dirawat di RSUD Daya, dan dijenguk oleh Kemenkes ; Nur Arofiq (38), Juliston (33), Ranu (30), dan Mustafa (20).
Sedangkan korban yang telah menjalani perawatan di RSUD Daya & dikembalikan kekeluarganya yaitu: Robinson (45), Rusmalin (30), dan Iwan (22).
Sedangkan lainnya dirujuk di Rumah Sakit lain yakni :
1.Kurniawan,(18) (masih dirawat di IGD Tadjuddin Khalik), 2. Amri,(18)( di rawat di RS. Faizal), 3. Reno,( 35) (dirawat di RS. Wahidin yg smentara menjalani perawat an di Ruang Tindakan IDG). (san/ans)