Saat Mensos Tawarkan Beasiswa ke Warga Suku Anak Dalam
Politisi asal Surabaya tersebut berencana untuk memberikan beasiswa untuk pendidikan anak orang rimba.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Teguh Suprayitno
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI – Kehidupan komunitas orang rimba di Jambi kian sulit, kawasan hutan yang mulai sempit tak sebanding dengan pertumbuhan warga orang rimba atau biasa disebut Suku Anak Dalam (SAD), terlebih kebutuhan investasi di sektor alam terus meningkat.
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa merasa orang rimba bukan hanya butuh bantuan lahan untuk dijadikan kebun, tetapi juga masalah pendidikan. Politisi asal Surabaya tersebut berencana untuk memberikan beasiswa untuk pendidikan anak orang rimba.
Namun, para orang rimba tak mengizinkan anak-anaknya pergi jauh. Mereka ingin anaknya bisa sekolah di tempat mereka sendiri.
“Oleh karena itu yang dibutuhkan adalah kehadiran guru yang mau memberikan proses belajar mengajar pada komunitas orang rimba di sini. Selain itu kebutuhan mereka adalah layanan kesehatan,” kata Khofifah saat melakukan pertemuan dengan orang rimba di Sungai Kemang, desa Olak Besar kecamatan Batin XXIV, Jambi, Jumat (13/3).
Ditanya program pemerintah provinsi untuk pendidikan untuk orang rimba, Wakil Gubernur Jambi, Fachrori Umar hanya tersenyum. Dirinya justru mengatakan sebelumnya pengajar orang rimba sudah ada.
“Dulu itu sudah ada itu, si Butet Manurung,” katanya. (Teguh Suprayitno)