Jadi Kapolda Sulut, Brigjen Wilmar Marpaung: Ini Campur Tangan Tuhan
Bagi Marpaung, jabatan sebagai Kapolda Sulut merupakan jabatan Kapolda yang pertama kali dalam karirnya di institusi kepolisian.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teman satu angkatan Wakapolri, Komjen Badrodin Hati di Akademi Kepolisian 1982, Brigadir Jenderal Wilmar Marpaung resmi menjabat sebagai Kapolda Sulut.
Bagi Marpaung, jabatan sebagai Kapolda Sulut merupakan jabatan Kapolda yang pertama kali dalam karirnya di institusi kepolisian.
Sebagai Kapolda baru, Marpaung mengaku yang menjadi fokus pihaknya yakni potensi wisata, narkoba, penyelundupan,
hingga pelecehan seksual pada anak.
"Khusus di lokasi wisata, anggota Pam Obvit di lokasi wisata akan diperbanyak. Kalau soal anak yang menjadi korban pelecehan itu akan saya cari solusinya. Peran masyarakat dan tokoh masyarakat perlu juga biar tidak terjadi pergaulan bebas," ujarnya usai ditemui di Rupatama Mabes Polri, Selasa (17/3/2015).
Untuk memerangi narkoba khususnya di sekolah-sekolah, Marpaung mengaku dirinya akan kerja sama dengan sekolah melakukan razia, penyuluhan dan penerangan akan bahaya narkoba.
Soal wilayah Sulut yang kerap menjadi lokasi penyelundupan senpi ilegal dari Filipina ataupun sebagai upaya antisipasi masuknya paham radikal ke wilayahnya, Marpaung menjawab pihaknya akan membangun pos di titik perbatasaan seperti Mianggas. Serta meningkatkan kembali patroli air oleh Dir Pol Air Polda Sulut.
"Pemberdayaan masyarakat di pinggir pantai juga ditingkatkan. Termasuk mencegah masuknya paham radikal serta banyaknya senpi ilegal yang masuk dari Filipina melalui Sulut," tegasnya.
Disingung soal rencana pemerintah yang akan menjadikan Sulut sebagai kawasan industri, Marpaung akan mendukung. Bentuk dukungan itu yakni mendirikan pos kepolisian untuk memberikan rasa aman.
"Yang utama itu kehadiran Polri di lapangan, pos-pos jangan sampai kosong, polsek diperkuat. Babinkamtibnas harus jadi ujung tombak," ujar Marpaung.
Atas jabatan barunya itu, Marpaung mengaku sangat bersyukur dan menurutnya terpilihnya ia menjadi Kapolda Sulut berkat adanya campur tangan Tuhan.
"Ini jabatan Kapolda pertama saya. Ini merupakan campur tangan Tuhan. Jabatan Brigjen saya terima sejak 1 tahun 3 bulan dan kini saya dipercaya memimpin Polda Sulut," katanya.
Menurut Marpaung, mungkin dirinya ditempatkan di Sulut karena sebelumnya sejumlah jabatan strategis di kepolisian di Sulut setempat diembannya. Antara lain, Marpaung pernah menjadi Kapolres Gorontalo saat masih bergabung dengan Sulut, Kapolres Bitung dan Wakil Direkur Reserse Kriminal Umum Polda Sulut.