Dianiaya Oknum Brimob, Karateka Berprestasi Kaltim Tak Bisa Ikut Kejurnas
"Sayangnya kondisi saya masih begini, sepertinya enggak bisa ikut. Kecewa, tapi mau apa dikata," ujar Paulus sambil berbaring di ranjang pasien.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Nevrianto
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Paulus Rinaldi (17), korban penganiayaan oleh oknum anggota Brimob, masih terbaring di Ruang Cempaka RSUD Abdul Wahab Sjachranie, Samarinda Ulu, Kalimantan Timur.
Atlet karate kelas 2 SMA Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kaltim ini masih menunggu kedatangan orang tuanya yang sedang dalam perjalanan dari Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat.
Beberapa rekannya tampak menunggu di ruang rawat inap RSUD AW Sjachranie, Sabtu (21/3/2015). Meski ada luka di beberapa anggota tubuhnya, Paulus masih bertekad ikut Kejurnas Karate U21 di Banten.
"Saya mau cepat pulih karena sebenarnya mau berangkat ke Banten mengikuti kejuaraan Karate Junior Under-21 pada 26 Maret 2015. Sayangnya kondisi saya masih begini, sepertinya enggak bisa ikut. Kecewa, tapi mau apa dikata,'' ujar Paulus sembari terbaring.
Paulus merupakan atlet berprestasi Kaltim. Ia peraih Sunan Kalijaga Cup di Yogyakarta pada Mei 2014, dan peraih juara pertama dalam seleksi sebelum Kejurnas di Samarinda tahun 2014.