Sulastri Penderita Tumor Hanya Diberi Antibiotik Rp 5.000 Tiap Hari
Kala sedang sehat, Sulastri penderita tumor mata asal Kelurahan Mayang Mangurai berjualan di toko kelontong miliknya
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jambi Heri Prihartono
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Kala sedang sehat, Sulastri penderita tumor mata asal Kelurahan Mayang Mangurai berjualan di toko kelontong miliknya. Namun selepas sakit, ia tak bisa lagi menjalankan aktivitas tersebut, hingga ia merelakan rumahnya dijual pada 2009 untuk keperluan berobat.
Hasil penjualan rumah di wilayah Mayang tersebut ia gunakan untuk berobat dan membeli rumah baru di Lorong Desos 3 RT 28 Kelurahan Mayang Mangurai.
Di rumah ini yang berkerja hanya Firmansyah suami Rani (anak sulastri) sebagai buruh bangunan, yang harus menanggung enam anggota keluarga, termasuk Misno suami Sulastri juga sakit-sakitan di tengah usianya yang sudah menginjak 80 tahun.
"Kerja bangunan kadang ada, kadang enggak," ujar Rani.
Dengan kondisi ini Sulastri hanya dibelikan antibiotik seharga 5 ribu oleh Rani di Apotik, cara ini sedikit meringankan sakit yang diderita Sulastri, apalagi kalau malam rasa sakit mulai menjalar sehingga kesulitan untuk sekadar beristirahat.
Sebenarnya Rani telah mengusahakan Sulastri untuk menjalani pengobatan alternatif tapi kesembuhan pun hanya sementara, hingga ia tak tau lagi apa yang harus dilakukan.