Inilah Kronologis Penemuan Mortir Dekat Persinggahan Jokowi di Tanjung Morawa
Gito mengaku kalau pada Sabtu, (18/4/2015) pagi mereka telah menyerahkan mortir itu ke Kodim 02/04 Deliserdang.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Medan / Indra Gunawan Sipahutar
TRIBUNNEWS.COM, LUBUKPAKAM- Gito (57) merupakan ayah dari Guntur penemu mortir di dekat lokasi tempat Presiden Jokowi di Tanjung Morawa Deliserdang.
Gito mengaku kalau pada Sabtu, (18/4/2015) pagi mereka telah menyerahkan mortir itu ke Kodim 02/04 Deliserdang.
Disebut ada dua mortir yang ditemukan oleh anaknya dan masih berstatus aktif.
"Takut jugalah kami meledak. Pertama dikira anakku dan kawan kawannya itu besi biasa. Mereka temukan dipinggir jalan dan mau dijual,"ujar Gito yang ditemui Sabtu sore.
Gito menceritakan kalau berdasarkan keterangan anaknya kalau penemuan mortir pada Jum'at, (17/4/2015) malam sekira pukul 21.00 WIB.
Saat itu Guntur dan dua temannya itu baru saja pulang dari Medan dan hendak pulang menuju kerumah masing masing. Ketiganya disebut saat itu mengendarai mobil Pick Up.
"Jadi si Andilah yang pertama kali tahu. Dia saat itu katanya mau kencing. Jadi mortir ini dipinggir jalan dan dimasukkan kedalam goni putih. Sebelumnya mereka ini bertiga gak ada yang tahu kalau itu mortir karena diangap besi biasa. Saat itu juga diangkatlah barang itu kebelakang karena ada rencana mau dijual ketukang botot,"kata Gito
Gito yang juga merupakan wartawan menyebut baru mengetahui benda itu setelah dibawa langsung oleh anaknya kerumah.
Sebelum dibawa ia mengaku mendapat cerita terlebih dahulu dari sang anak.
Dikatakan saat itu kalau anaknya menyebut menemukan besi berbentuk peluru ataupun rudal. (dra/tribun-medan.com)