Ngadiyo Bacok Kepala Dusun Lantaran Tak Menerima Dana PSKS
Murka tak mendapatkan dana bantuan PSKS sebesar Rp 600 ribu, Ngadiyo membabatkan celurit ke tangan Kepala Dusun Krajan, Nur Alif Hadi.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, YS Adi Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Murka tak mendapatkan dana bantuan PSKS (Program Simpanan Keluarga Sejahtera) sebesar Rp 600 ribu, Ngadiyo membabatkan celurit ke tangan Kepala Dusun Krajan, Nur Alif Hadi.
Warga yang mendengar keributan mendadak mendatangi rumah Ketua RT 3/4 Torikin, langsung membawa Nur ke rumah sakit. Sementara warga lainnya melancarkan bogem mentah ke tubuh Ngadiyo sampai bonyok.
Peristiwa ini berlangsung di rumah Torikin, orang yang pertama kali didatang Ngadiyo, warga Krajan, Rowosari, Kendal. Tanpa basa-basi, sambil membawa celurit di tangan kanannya, Ngadiyo naik pitam dan mengamuk, meminta penjelasan kenapa dirinya tak dapat dana bantuan PSKS, Selasa (21/4/2015).
Torikin lantas menghubungi Nur Alif Hadi. Selang beberapa lama Nur datang dan menanyakan pokok masalah. Ngadiyo yang sudah sigap memegang celurit langsung membabat tangan Nur tanpa menjawab pertanyaan Nur.
Kapolsek Rowosari, AKP M Rif'an mengatakan baik Ngadiyo dan Nur dibawa ke RSI Kendal untuk menerima perawatan. Luka Nur membutuhkan perawatan lebih lanjut, akhirnya dibawa ke RS Sultan Agung, Semarang.
Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan, luka sepanjang 10 sentimeter dan kedalaman hingga lima sentimeter, berbekas di tangan Nur. Sehingga luka tersebut harus mendapat perawatan dari rumah sakit lebih besar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.