Siswi SD Korban Pemerkosaan Kenal Pelaku di Facebook
Malang nasib yang dialami DW (14) yang masih duduk di bangku kelas VI SD ini, dia diperkosa ML
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNNEWS.COM, BANGKO - Malang nasib yang dialami DW (14) yang masih duduk di bangku kelas VI SD ini, dia diperkosa ML (34) pria dewasa yang baru dikenalnya.
Meski sudah berusaha melawan, namun ia tetap tak berdaya karena dicekik lehernya hingga susah bernafas.
Informasi yang berhasil dihimpun, perisiwa tersebut bermula saat DW warga Desa Kotojati, Kecamatan Tabir ini berkenalan dengan ML yang merupakan warga Dusun Baru Kecamatan Tabir melalui facebook.
Perkenalan keduanya berlanjut hingga saling teleponan.
Meski belum pernah ketemu, keduanya pun semakan untuk berpacaran. Sebab ML, sangat sering menghubungi DW melalui ponselnya.
Hingga akhirnya, pada Selasa (21/4) malam, untuk pertama kalinya ML bertandang ke rumah DW untuk bertemu secara langsung.
Dipertemuan tersebut, ML mengajak DW untuk jalan-jalan keluar.
Menggunakan sepeda motor Yamah Vega sekitar pukul 21.00 Wib, keduanya pun pergi keluar. Namun dipertengahan jalan, tepatnya di wilayah desa Dusun Baru, Kecamatan Tabir, pelaku malah membelokan sepeda motornya ke perkebunan sawit.
Setelah berhenti di lokasi tersebut, ML membujuk korban untuk melakukan hubungan badan. Bujuk rayu ML ternyata ditolak oleh korban.
Mendapat penolakan, ML lalu memaksa korban dengan cara mencekik leher dan memegang kuat tangan korban. Korban yang sudah tak berdaya, akhirnya disetubuhi pelaku.
Setelah puas melampiaskan nafsu bejatnya itu, ML lalu mengantar korban pulang ke rumahnya.
DW yang tidak terima perbuatan sang pacar, lalu menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada orangtuanya.
Keluarganya pun marah besar, tidak terima kehormatan DW sudah direngut. Peristiwa tersebut lalu dilaporkan ke Polsek Tabir, pada Rabu (22/4).
Kapolsek Tabir, Iptu Ridha Adiya dikonfirmasi, Minggu (26/4) membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, setelah menerima laporan langsung melakukan penyidikan.(*)