Ibunda Kadek: Pasti Mereka Sedang Seru-seruan Disana
Adapun isi pesannya menyebutkan jika Kadek, Alma, dan Jeroen dalam kondisi yang prima dan sedang melanjutkan perjalanan ke ketinggian 3.400 meter.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Ibu kandung Kadek Andana, Lundi Farida, mengaku sempat mendapatkan pesan singkat yang dikirim anak keduanya itu sebelum hilang kontak. Pesan singkat itu diterima pada 23 April 2015.
Adapun isi pesannya menyebutkan jika Kadek, Alma, dan Jeroen dalam kondisi yang prima dan sedang melanjutkan perjalanan ke ketinggian 3.400 meter.
Lundi mengingat, saat anaknya meninggalkan rumah menuju ke Nepal, Kadek menggunakan Land Rover. Seperti biasa, wajah anaknya selalu bahagia jika akan naik gunung.
"Saya sih percaya mereka tidak apa-apa. Karena mereka juga ikut pelatihan yang cukup dan punya jam terbang sebelum melakukan pendakian ke Nepal. Pasti mereka sedang seru-seruan di sana," kata Nyonya Lundi.
Selain mengikuti program THC, Nyonya Lundi menceritakan, kepergian Kadek dan Alma ke Langtang memang untuk mengambil foto pernikahannya. Kadek tak mau memasang foto pernikahan dengan gaya biasa pada umumnya.
"Setelah menikah 1 Maret 2015, saya sempat memintanya cetak foto pengantin. Tapi dia tidak mau dan maunya foto di atas gunung biar seru. Nanti baru dicetak dan dipasang di rumah," ujar Nyonya Lundi.
Ia menjelaskan, sebelum berangkat ke Nepal, Kadek dan Alma rencananya akan berangkat ke Gunung Kilimanjaro. Tetapi dibatalkan karena adanya isu penyebaran virus ebola di daerah tersebut.
Dikatakan Nyonya Lundi, Kadek memang memiliki hobi olah raga ekstrem. Bahkan bukan hanya Kadek, dua anak lainnya pun memiliki hobi serupa dengan Kadek. Mulai dari mendaki gunung sampai bermain motor trail.
Sementara Grahito menceritakan, Kadek mengenal Alma sejak bergabung dengan THC pada 2007.
Waktu itu, Grahito dan Kadek masih duduk di bangku SMA. Sementara Alma berstatus mahasiswa di Universitas Widyatama.
Menurut Grahito, keduanya baru menjalin hubungan sekitar empat tahun lalu. Namun ia tak mengetahui pasti proses kedekatan Kadek dengan Alma.
Menurutnya, hubungan Kadek dan Alma terjalin lantaran satu hobi. Selain itu, Alma kerap membantu usaha Kadek.
"Selama mendaki gunung, pengalaman keduanya yang paling berkesan itu ketika berhasil sampai ke puncak Gunung Rinjani. Mereka terlihat sangat bahagia," kata Grahito.
Tribun Bali (Tribunnews.com Network) sempat mendapat informasi dari Bandung jika keluarga besar Kadek tinggal di Klungkung dengan alamat Jalan Gunung Rinjani No 25.
Di sana tinggal pamannya yang disebut bernama Putu Anjana.
Namun setelah ditelusuri, alamat tersebut tidak ada. Jalan Gunung Rinjani yang kebanyakan berisi ruko-ruko hanya sampai nomor 11. Warga sekitar pun tidak mengenal Putu Anjana