Mahasiswi Penjual Angkringan di Bantul Tewas di Kontrakannya
Perempuan penjual angkringan di Bantul tewas di kontrakannya. Ada luka lebam di pipi dan leher, juga bekas darah di pahanya.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Maya (27), penjual angkringan di tepi jalan Janti No 65 Dusun Karangjambe RT 01/18 , Banguntapan, Bantul, ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakannya.
Saat ditemukan adiknya, Maya dalam posisi tergeletak di atas tempat tidur dengan kondisi setengah telanjang. Ada luka lebam di pipi dan leher mahasiswi Universitas Gajah Mada jurusan Sastra Inggris ini. Juga bekas darah di paha Maya.
Pintu kontrakan kakaknya sudah terbuka ketika Fandi (18) tiba. Di kontrakan ini Maya, menurut Fandi, membuka warung angkringan. Fandi terkejut ketika masuk kontrakan, melihat kakaknya di atas kasur sudah tak bernyawa. Fandi lekas meminta tolong warga dan melaporkan kejadian itu ke polisi.
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP M Kasim Akbar Bantilan mengatakan dari hasil olah TKP menunjukkan korban meninggal dunia karena dibunuh. "Hasil identifikasi korban meninggal karena dibunuh," papar M Kasim Akbar Bantilan.
Akbar mengaku belum bisa memastikan Maya diduga diperkosa sebelum dibunuh. Ia beralasan polisi harus menunggu hasil visum jasad korban. " Masih butuh penyelidikan. Akan kita telusuri siapa pelaku dan motifnya," ujar Akbar.
Seorang warga, Rudi (35) menuturkan selama ini Maya mengaku mahasiswi UGM. Hanya karena suatu masalah, korban harus cuti kuliah dan berjualan angkringan. "Kadang pagi warung itu baru tutup. Katanya cuti kuliah, kalau asalnya dari Riau," kata Rudi. (Kontributor Kompas.com Yogyakarta, Wijaya Kusuma)