Angin Kencang Hantam Tanjungpinang
Sejumlah warga Teluk Keriting Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) memilih mengungsi di rumah tetangganya
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Tribun Batam, Thomm Limahekin
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG- Sejumlah warga Teluk Keriting Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) memilih mengungsi di rumah tetangganya pada Minggu (3/4/2015) dini hari.
Mereka takut rumahnya dihempas angin kencang dan membawa malapetaka bagi mereka.
Avita Ully, seorang warga yang tinggal di daerah itu mengatakan, warga yang mengungsi ini masih tinggal di rumah yang belum dibangun dengan beton.
Mereka harus menumpang di rumah tetangga yang rumahnya sudah dibangun dengan tiang-tiang beton.
"Memang saat dini hari tadi, angin sangat kencang. Tidak ada puting beliung, cuma angginnya kencang sekali sekitar pukul 01.00 - 05.00 WIB. Karena itu, warga yang tinggal di rumah yang tiang-tiang dibangun dari kayu memilih menumpang di rumah tetangga yang sudah dibangun dengan beton," ungkap Ully kepada Bintannews, Minggu malam.
Kecemasan warga tersebut semakin meningkat ketika melihat kondisi air laut sedang pasang naik.
Angin yang kencang itu membuat gelombang laut sedikit lebih tinggi dari biasanya, melebihi tiang-tiang rumah dan bahkan mencapai dasar rumah yang dibangun di atas laut tersebut.
"Kalau angin kencang, warga di daerah ini pasti cemas. Bayangkan, tali tongkang saja bisa putus. Mereka takut juga kalau ada kapal yang hanyut akibat angin kencang itu dan menghantam rumah mereka," tutur Ully.
"Setahu saya, tidak banyak rumah yang dihempas angin kencang. Cuma ada satu rumah yang agak lapuk. Letaknya di depan perkuburan Teluk Keriting. Rumah ini terbawa angin," tambah Ully lagi.
Kondisi angin kencang, hujan lebat disertai petir tersebut dibenarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tanjungpinang.
Kepala BMKG, Hartanto, mengatakan, angin memang sangat aktif dan kondisi cuaca berubah-ubah di Kepri selama beberapa hari terakhir.
Menurut Hartanto, kondisi cuaca seperti ini akan berlangsung selama Mei 2015 ini.
Karena itu, dia mengingatkan seluruh warga Tanjungpinang agar selalu mewaspadai angin kencang, hujan lebat disertai petir. Kondisi seperti itu bisa terjadi kapan saja tanpa bisa dipastikan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.