Angel Lelga dan Gonzales Dilirik Gerindra Sebagai Calon Bupati Malang
Jika mau, Gonzales bisa menjadi pendamping Ahmad Subhan, sebab ia juga akan mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Striker handal Arema Cronous, Cristian Gonzales belum mendaftar ke DPC Partai Gerindra Kabupaten Malang Jl Bromo, Desa Dilem, Kepanjen, di hari pertama pendaftaran bakal calon bupati/wakil bupati, Rabu (6/5/2015).
"Ikhwal masuknya nama Gonzales di bursa pendaftaran itu dari kader-kader Gerindra, termasuk dari PAC. Saya pikir bagus saja. Gonzales itu memiliki elektabilitas yang tinggi," ungkap Achmad Subhan, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Malang di Kantor Gerindra, Rabu (6/5/2015).
Namun untuk memastikan apakah Gonzales mau menjadi bakal calon wakil bupati, menurut Wakil Bupati Malang ini, PAC-PAC perlu bergerilya ke Gonzales.
Jika mau, Gonzales bisa menjadi pendampingnya sebab ia juga akan mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati.
Tak hanya dengan Gonzales, Subhan mengaku ditawari DPP agar bergandengan dengan artis yang pernah dikabarkan dekat dengan Rhoma Irama, Angel Lelga yang dalam Pileg 2014 pernah nyaleg dari PPP untuk DPR RI namun gagal.
"Angel Lelga juga terkenal. Namun yang jelas, nama-nama itu belum mendaftar sama sekali karena masih proses pendekatan. Saya masih perlu ke Jakarta untuk bertemu Angel Lelga sehingga pilihan bakal calon wakilnya dua orang, Angel Lelda dan Gonzales," katanya.
Rabu (6/5/2015), yang mengambil formulir empat orang. Dua formulir untuk bakal calon bupati dan dua formulir untuk bakal calon wakil bupati.
Zia Ulhaq, Ketua Panitia Pendaftaran Gerindra menyebutkan nama Arina Nurfinahari, pemilik RS Permata Hati Malang. "Namun stafnya yang mengambilkan," katanya.
Selain Arina, Zia juga mengaku mengambil formulir pendaftaran untuk dirinya sendiri sebagai bakal calon wakil bupati.
Sedang formulir bakal calon bupati tidak disebutkan nama sampai yang bersangkutan mengembalikan sendiri.
Sebab dalam pengembalian formulir harus dilakukan yang bersangkutan sendiri.
Selain itu, Gerindra juga menghilangkan biaya pendaftaran yang sebelumnya Rp 10 juta dan Rp 5 juta yang rencananya untuk biaya survei dengan pihak ketiga.
"Penghilangan biaya pendaftaran tersebut atas dasar instruksi dari Ketua DPD Jatim atas dasar instruksi DPP. Tidak hanya di Malang saja, tapi di daerah lain juga yang menggelar Pilkada," ungkapnya.
Gerindra meski sudah membuka pendaftaran, namun masih berupaya mendapatkan koalisi dengan partai lain sebab hanya mendapatkan tujuh kursi di dewan.
Perlu tiga kursi lagi untuk mengusung calon sendiri di Pilkada Kabupaten Malang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.