Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antar Undangan Nikah, Mobil Cory Indah dan Adiknya Diberondong Peluru

Empat pelaku penembakan yang mengendarai dua sepeda motor Yamaha Vixion warna hitam dan merah melaju memotong mobil Honda CRV hitam.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Antar Undangan Nikah, Mobil Cory Indah dan Adiknya Diberondong Peluru
Grafis Riolis/Tribun Pekanbaru
Aksi penembakan dilakukan empat orang tak dikenal, kembali terjadi Kamis (7/5/2015) siang di Jalan Purnama Babussalam Kota Duri, Mandau. Dua kakak beradik, Cory Indah (29) dan Yulia Indah (25), menderita luka tembak. 

TRIBUNNEWS.COM, DURI - Aksi penembakan dilakukan empat orang tak dikenal, kembali terjadi Kamis (7/5/2015) siang di Jalan Purnama Babussalam Kota Duri, Mandau. Dua kakak beradik, Cory Indah (29) dan Yulia Indah (25), menderita luka tembak.

Persis seperti film gangster di televisi, keempat pelaku penembakan yang mengendarai dua sepeda motor Yamaha Vixion warna hitam dan merah melaju memotong mobil Honda CRV hitam bernopol BM 1621 EX.

Selepas menyalib, satu dari empat pelaku langsung menembak ban kiri mobil. Sementara, pelaku lainnya menembak Yulia Indah yang duduk di depan kemudi. Bertubi-tubi pistol diletuskan ke arah mobil yang berisi dua gadis dan ayahnya itu.

Derisman, warga setempat yang menyaksikan kejadian tersebut, menuturkan Mulyadi dan kedua anak gadisnya tengah sibuk mengantar undangan untuk pernikahan Cory Indah.

"Selepas antarkan undangan ke rumah tetangga saya, Pak Mulyadi kan langsung jalan. Rupanya, dia balik lagi karena kacamatanya ketinggalan di rumah sebelah," ucapnya.

"Pas turun dari mobil itulah kejadiannya. Sekitar pukul 11 siang," imbuhnya.

Berondongan tembakan baru berhenti ketika Mulyadi berlari ke arah mobilnya sambil mengangkat kedua tangan.

Berita Rekomendasi

Masih menurut kesaksian Derisman, awalnya ia menyangka insiden itu merupakan aksi tim buru sergap (buser) kepolisian menangkap penjahat. Belakangan ia sadar itu merupakan aksi kejahatan, setelah mendengar perkataan Mulyadi.

"Pas lari ke arah mobilnya, Pak Mul bilang 'saya tak bawa narkoba, tak ada bawa uang. Jangan tembak saya, bawa saja apa yang kamu mau'. Baru kami sadar kalau itu penjahat. Bukan polisi," jelasnya. (Tribun Pekanbaru Cetak)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas